Nadal Kembali Jinakkan Federer

Sharapova v Azarenka di Final Tunggal Putri

Jumat, 27 Januari 2012 – 11:51 WIB

MELBOURNE - Roger Federer kembali harus menunda ambisi menambah gelar juara grand slam. Dia tak mampu melewati hadangan rival abadinya Rafael Nadal (Spanyol) di semifinal yang berlangsung kemarin. Nadal pun memperpanjang dominasinya atas Federer dalam rekor pertemuan mereka.
   
Nadal menang dalam empat set, 6-7 (5), 6-2, 7-6 (5), 6-4. Kemenangan tersebut adalah yang ke-18 bagi Nadal dalam 27 kali pertemuan mereka.
   
"Bagi saya, ini adalah mimpi bisa kembali ke final. Sebuah kehormatan bisa bertanding melawan Roger, pertandingan benar-benar fantastis. Sebuah hal fantastis menghadapi seorang pemain di hadapanmu yang tak melakukan banyak kesalahan dalam sebauh pertandingan lengkap," kata Nadal.
   
Nadal masih menunggu lawan dari pemenang semifinal berikutnya yang mempertemukan juara bertahan sekaligus unggulan teratas Novak Djokovic (Serbia) dan unggulan keempat Andy Murray (Inggris Raya). Unggulan kedua itu berkesempatan meraih gelar grand slam nomor sebelas dalam karirnya.
   
"Saya kira Rafa bermain bagus sejak awal hingga akhir. Dia punya segalanya untuk menjadi juara lagi," tutur Federer.
   
Sementara itu, tunggal putri sudah memastikan kontestan di partai final. Mantan ratu tenis dunia Maria Sharapova (Rusia) kembali ke final untuk berhadapan dengan unggulan ketiga Victoria Azarenka (Belarusia).
   
Sharapova melaju ke final setelah melampiaskan dendam atas kekalahan di final Wimbledon 2011 dari petenis Republik Ceko, Petra Kvitova. Sharapova menghentikan langkah unggulan kedua itu dengan 6-2, 3-6, 6-4. Sharapova pun mencicipi final ketiganya di Australia Terbuka.
   
Kemenangan melalui pertarungan tiga set juga harus dilalui Azarenka. Dia mengalahkan juara bertahan Kim Clijsters (Belgia). Azarenka mengalahkan Clijsters dengan 6-4, 1-6, 6-3.
   
"Saya merasa, tangan saya seperti seberat 200 kg dan tubuh saya 1.000 kg. Semuanya bergetar, tapi begitu akhirnya menang rasanya melegakan. Saya tak percaya sudah berakhir. Saya ingin menangis," ungkap Azarenka usai laga.
   
"Semua orang pasti meragukan mental saya. Saya masih muda dan emosional," ujar Azarenka yang berusia 22 tahun.
   
Azarenka pun mencicipi final grand slam pertamanya. Sebelumnya, prestasi terbaiknya di grand slam adalah semifinal Wimbledon 2011. Kini dia menjadi petenis Belarusia kedua yang mencapai final grand slam. Sebelumnya ada Natasha Zvereva yang kalah 0-6, 0-6 dari Steffi Graf (Jerman) di final Prancis Terbuka. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pepe Jadi Target Hujatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler