MONTE CARLO - Ambisi petenis Spanyol, Rafael Nadal, memenangi titel juara kesembilan secara beruntun di turnamen Monte Carlo Masters tetap terjaga. Memulai debut pertandingan pertamanya tahun ini di lapangan tanah liat Monte Carlo, Monaco, melawan wakil Australia, Marinko Matosevic, Nadal sukses meraih hasil positif.
Diplot sebagai unggulan ketiga, Nadal, yang dikenal dengan julukan "King of Clay" menang mudah, 6-1, 6-2, atas Matosevic, saat keduanya berjumpa di babak kedua Monte Carlo Masters, Rabu (17/4). Tak hanya mengantar dirinya ke babak ketiga, kemenangan atas Matosevic itu juga memperpanjang rekor kemenangan Nadal di gelaran Monte Carlo Masters menjadi 43 kali.
Satu-satunya kekalahan yang pernah diderita terjadi saat ia memulai debut perdananya di Monte Carlo, 10 tahun silam. Nadal, yang saat itu baru berusia 16 tahun, menyerah di tangan petenis Argentina, Guillermo Coria pada babak ketiga.
Sementara untuk rekor keseluruhan turnamen ATP World Tour Masters, petenis peringkat lima dunia itu mencatat 266 kemenangan dan 20 kekalahan. Kemenangan mudah Nadal ini layak diwaspadai rival-rivalnya, termasuk peringkat satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic dan petenis nomor dua dari Inggris Raya, Andy Murray. Pasalnya, sejak kembali bermain pasca-didera cedera panjang pada Februari lalu, grafik permainan Nadal terus menanjak.
Petenis berusia 26 tahun itu tampil sebagai runner-up di turnamen Vina del Mar, serta keluar sebagai kampiun pada tiga turnamen yang diikutinya secara beruntun, yakni Sao Paulo, Acapulco, dan Indian Wells. Melihat tren positif ini, tidak berlebihan jika Nadal diramal bisa mengulang cerita suksesnya di Monte Carlo selama delapan tahun terakhir.
"Dia (Nadal) adalah petenis lapangan tanah liat sesungguhnya, dia memainkan pertahanan bagus, menguasai lapangan dengan detil, dan sekarang mampu mengembangkan pukulan servisnya, yang amat membantu dirinya mendapatkan poin pertama," puji mantan petenis Ekuador, Andrea Gomez seperti dikutip dari situs resmi ATP World Tour, kemarin. "Dia tidak punya banyak kelemahan, jadi lawan harus bisa melepas pukulan yang lebih keras jika ingin mengalahkan dia," tandasnya.
Dari pertandingan lain, petenis Republik Ceska, Tomas Berdych, juga berhasil melaju ke babak ketiga setelah menghentikan pemain Spanyol, Marcel Granollers, dua set langsung, 7-5, 6-4. Di putaran selanjutnya, Berdych akan ditantang pemenang duel petenis Spanyol Albert Ramos kontra wakil Italia Fabio Fognini.
Sementara Nadal, menjumpai pemain Jerman Phillip Kohlschreiber, yang di babak kedua mengalahkan kompatriot Nadal, Pablo Andujar, 6-2, 2-6, dan 7-6. (fay)
Diplot sebagai unggulan ketiga, Nadal, yang dikenal dengan julukan "King of Clay" menang mudah, 6-1, 6-2, atas Matosevic, saat keduanya berjumpa di babak kedua Monte Carlo Masters, Rabu (17/4). Tak hanya mengantar dirinya ke babak ketiga, kemenangan atas Matosevic itu juga memperpanjang rekor kemenangan Nadal di gelaran Monte Carlo Masters menjadi 43 kali.
Satu-satunya kekalahan yang pernah diderita terjadi saat ia memulai debut perdananya di Monte Carlo, 10 tahun silam. Nadal, yang saat itu baru berusia 16 tahun, menyerah di tangan petenis Argentina, Guillermo Coria pada babak ketiga.
Sementara untuk rekor keseluruhan turnamen ATP World Tour Masters, petenis peringkat lima dunia itu mencatat 266 kemenangan dan 20 kekalahan. Kemenangan mudah Nadal ini layak diwaspadai rival-rivalnya, termasuk peringkat satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic dan petenis nomor dua dari Inggris Raya, Andy Murray. Pasalnya, sejak kembali bermain pasca-didera cedera panjang pada Februari lalu, grafik permainan Nadal terus menanjak.
Petenis berusia 26 tahun itu tampil sebagai runner-up di turnamen Vina del Mar, serta keluar sebagai kampiun pada tiga turnamen yang diikutinya secara beruntun, yakni Sao Paulo, Acapulco, dan Indian Wells. Melihat tren positif ini, tidak berlebihan jika Nadal diramal bisa mengulang cerita suksesnya di Monte Carlo selama delapan tahun terakhir.
"Dia (Nadal) adalah petenis lapangan tanah liat sesungguhnya, dia memainkan pertahanan bagus, menguasai lapangan dengan detil, dan sekarang mampu mengembangkan pukulan servisnya, yang amat membantu dirinya mendapatkan poin pertama," puji mantan petenis Ekuador, Andrea Gomez seperti dikutip dari situs resmi ATP World Tour, kemarin. "Dia tidak punya banyak kelemahan, jadi lawan harus bisa melepas pukulan yang lebih keras jika ingin mengalahkan dia," tandasnya.
Dari pertandingan lain, petenis Republik Ceska, Tomas Berdych, juga berhasil melaju ke babak ketiga setelah menghentikan pemain Spanyol, Marcel Granollers, dua set langsung, 7-5, 6-4. Di putaran selanjutnya, Berdych akan ditantang pemenang duel petenis Spanyol Albert Ramos kontra wakil Italia Fabio Fognini.
Sementara Nadal, menjumpai pemain Jerman Phillip Kohlschreiber, yang di babak kedua mengalahkan kompatriot Nadal, Pablo Andujar, 6-2, 2-6, dan 7-6. (fay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Tetap Pelatih Arema Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi