jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim punya kesan mendalam terhadap sosok Tjahjo Kumolo.
Di awal jadi menteri, Nadiem bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA: Mas Nadiem Pastikan 193.954 Guru Lulus PG Prioritas 1 Diangkat Tahun Ini
Pada 2019, Nadiem mengutarakan keinginannya tersebut kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.
Selanjutnya, Nadiem bersama Tjahjo Kumolo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas skema terbaik untuk penyelesaian masalah guru honorer ini.
BACA JUGA: Puan: Om Tjahjo Kumolo Sosok Senior yang Cerdas & Sederhana
Menteri Tjahjo pernah mengungkapkan, pembahasan kuota satu juta PPPK guru dibahas intensif selama dua tahun untuk kemudian dilaksanakan pada 2021.
"Saya mendukung niat Mas Menteri Nadiem untuk mengangkat kesejahteraan guru honorer menjadi ASN. Diputuskan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena tidak ada batasan usia 35 tahun," ungkap Menteri Tjahjo di awal hingga medio 2021.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Meninggal, Dasco: Walau Beda Partai, Kami Sering Tukar Pikiran
Dukungan MenPAN-RB Tjahjo terhadap program Nadiem tidak sampai di situ. Tahun ini, almarhum memberikan hadiah terbesar bagi guru honorer yang lulus passing grade (PG) dalam seleksi PPPK 2021, yaitu PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022.
PermenPAN-RB itu memberikan prioritas utama bagi guru lulus PG, sesuai janji Mendikbudristek Nadiem.
"Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Bapak Tjahjo Kumolo. Banyak sekali teladan yang saya pelajari dari Bapak Tjahjo selama bekerja bersama Beliau," tutur Nadiem Makarim di Jakarta, Jumat (1/7).
Dia menyebutkan, Tjahjo adalah sosok pemimpin yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui program seleksi guru ASN PPPK.
"Selamat jalan Pak Tjahjo. Semoga amal ibadah Bapak diterima oleh Allah SWT. Dedikasi almarhum akan terus menjadi inspirasi bagi semua orang," pungkas Nadiem Makarim. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad