jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim ingin dari 250 ribu sekolah yang ada, masing-masing memiliki satu guru penggerak.
Guru penggerak itu yang selalu mengutamakan muridnya dibanding urusan lain, termasuk urusan kariernya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Baca Pidato Nadiem Makarim, Tepuk Tangan Bergemuruh
"Seorang guru penggerak akan memgambil tidakan tanpa disuruh, tanpa diperintah untuk melakukan terbaik untuk muridnya. Bahkan ada juga yang namanya orang tua penggerak. Itu juga sama, semua terbaik untuk anak," kata Nadiem usai upacara Hari Guru Nasional (HGN) di Kantor Kemendikbud, Senin (25/11).
Pemerintah, kata Nadiem, akan bisa membantu memerdekan guru-guru penggerak ini untuk melakukan berbagai macam inovasi. Yang ditekankan juga, bahwa tidak semua inovasi bisa berhasil.
BACA JUGA: Pujian Dian Sastrowardoyo untuk Pidato Nadiem Makarim
“Itu yang namanya kunci inovasi, kita coba ekperimen. Mungkin tidak terlalu berhasil tetapi terus mencoba apa yang bisa untuk sekolah dan lingkungan kita,” ujarnya.
"Saya belum tahu jumlah guru penggerak yang dibutuhkan, tergantung ada berapa yang siap maju dan bergerak ya. Paling tidak kalau di setiap sekolah ada satu guru penggerak berati nanti kita punya 250 ribu," terangnya.
BACA JUGA: Guru Kesulitan Menjalankan Arahan Mendikbud Nadiem Makarim
Dia berharap, target itu bisa didapatkan dalam lima tahun ke depan. Sebab, para guru ini harus menyadari dulu apa sih perannya penggerak dan Kemendikbud mesti membantu mereka.
Selain itu, dari sisi regulasi dan birokrasi harus dibantu juga. Apa saja aturan regulasi dan kebijakan yang mungkin tidak memberikan mendukung inovasi dan ruang gerak yang baik. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad