jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan alias Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meminta jurnalis tidak memotong peryataannya terkait alasan kenapa menerima penugasan dari Presiden Jokowi.
"Maaf! Biar saya finis dulu ya, saya bikin statement dulu terkait alasan kenapa saya terpilih walaupun saya bukan dari sektor pendidikan. Saya mungkin belum tentu mengerti (dunia) pendidikan, tetapi lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita. Itu yang pertama," tegas Nadiem.
BACA JUGA: Franka Franklin, Istri Mendikbud yang Pernah Punya Hubungan dengan Anies Baswedan
Hal itu disampaikan Nadiem, saat meladeni awak media yang mewawancarainya usai pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10). Saat itu, suami Franka Franklin sedang berbicara tentang pentingnya menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan berbasis karakter.
Ketika itu, pria berusia 35 tahun tersebut mengatakan bahwa pendidikan berbasis kompetensi dan karakter sangat penting untuk bangsa ini dan hal itu berawal dari guru. Baik sisi kapabilitas maupun kesejahteraannya.
BACA JUGA: Nadiem Jadi Mendikbud, Guru Honorer Berdukacita
Nadiem Makarim dan Franka Franklin. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com
Nadiem juga menyatakan bahwa dirinya selama ini membidangi bisnis di bidang masa depan, untuk mengantisipasi masa depan. Sebab, kebutuhan lingkungan pekerjaan di masa depan itu sangat berbeda dan akan selalu berubah. Oleh karena itu, dibutuhkan link and match sebagaimana disampaikan presiden.
"Sekali lagi ini adalah visi Bapak Presiden, bukan visi saya. Link and match itu adalah saya akan mencoba menyambung apa yang dilakukan di institusi pendidikan menyambung apa yang dibutuhkan di luar institusi pendidikan agar bisa beradaptasi dengan segala perubahan itu," tuturnya.
Kedua, lanjut Nadiem, mau tidak mau dengan keberadaan 300 ribu sekolah dan 50 juta murid, maka peran teknologi akan sangat besar dalam sektor pendidikan di tanah air yang menurutnya terbesar keempat di dunia.
"Ketiga, seperti arahan Pak Presiden, kita tidak bisa business as usual, kita tidak bisa begitu-begitu saja. Harus mendobrak, harus inovasi, makanya menurut saya, saya diberikan amanah ini," tandas Nadiem. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam