jpnn.com, TENGGARONG - Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra menyoroti lini belakangan yang belum tampil maksimal. Hal itu terlihat dari laga uji coba kontra Martapura FC di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Sabtu (25/3).
Laga tersebut berakhir dengan skor imbang, 2-2. Kebobolan dua gol bukan satu-satunya kekhawatiran pelatih berdarah Minang itu. Stok pemain belakang yang dianggap kurang masih jadi ancaman bagi Naga Mekes, julukan Mitra Kukar.
BACA JUGA: MU Merasa Marquee Player-nya Dibajak
Secara keseluruhan, duet Jorge Gotor dan Saepulloh Maulana dinilai cukup apik. Hanya, gaya bermain Gotor yang keras dan tak kenal kompromi, bisa saja berbuah kartu.
Artinya, dalam kondisi sesungguhnya di Liga 1, bisa saja eks Real Zaragoza itu mendapat hukuman akumulasi. Sementara di bangku cadangan, hanya menyisakan Joko Sidik dan Noval Fandiannur.
BACA JUGA: Kim Jeffry Berburu Gelar Pertama
“Ini jadi perhatian saya ke depan. Intinya, ketika terjadi kemungkinan terburuk, semisal Saepulloh cedera sedangkan Gotor akumulasi, kami hanya punya dua stok pemain di posisi tersebut. Artinya, di bench tidak ada lagi cadangan berposisi stopper,” jelas ayah dua anak itu.
Posisi tersebut sebelumnya komplet dengan kehadiran Dedi Gusmawan. Namun, dengan cedera panjang yang dialami eks Zheyaswemye FC tersebut, pelatih dan manajemen terdesak mencari pengganti sementara. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk di liga 1.
BACA JUGA: Ini Prediksi Djanur Soal Peta Kekuatan di Liga 1
Selain stopper, mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut berharap dalam waktu dekat, bomber asing buruan tim Kota Raja sudah merapat.
“Sebenarnya, semua lini wajib dievaluasi. Tapi, yang paling penting adalah lini belakang dan depan. Kami akan perbaiki di sisa waktu sebelum kompetisi dimulakan,” kata pelatih asal Padang, Sumatra Barat itu. (don/bby/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak nih Harapan Ahmad Bustomi
Redaktur & Reporter : Budi