jpnn.com, LOMBOK UTARA - Balita bernama Nagita Slavina (15 bulan), masih dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Anak pasangan Mas’un dan Rakmah itu dirawat karena sebagian badannya tersiram minyak panas saat ibunya memasak di dapur.
BACA JUGA: Aurel Hermansyah Segera Nikah, Nagita Slavina Beri Saran, Penting
“Iya benar kami merawat Balita yang terbakar akibat minyak goreng. Sudah kami rawat selama tujuh hari dengan diagnose cumbusio grade 2B,” terang Direktur RSUD KLU, dr Syamsul Hidayat kepada Radar Lombok, Senin (22/3).
Dia menjelaskan pihak rumah sakit sudah melakukan operasi pada Minggy (21/3), sekitar pukul 09.00 Wita.
BACA JUGA: Tersiram Minyak Panas, Nagita Slavina Dirawat di Rumah Sakit
Pascaoperasi, Nagita dirawat di ruang ICU, dengan kondisi yang makin membaik, dengan diagnose post op cumbusio grade 2A 41 persen.
“Sampai saat ini kondisinya mulai membaik. Mari kita doakan bersama-sama semoga cepat pulih,” pinta dr Syamsul.
BACA JUGA: Duka Mendalam, Perawat Hamil Meninggal Dunia karena Covid-19
Terkait biaya perawatan di RSUD KLU, lanjut dia, pihaknya akan mengupayakan memakai program KLU Sehat, apabila tidak ada BPJS.
“Saat ini, fokus kami yang terpenting adalah keselamatan balita, baru ke administrasinya,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Lombok Utara, Artadi mengharapkan kepada pihak RSUD agar menangani pasien tersebut sampai sembuh total.
Dia berharap pula menjadi pembelajaran bersama para orang tua, terutama ibu-ibu dalam menjaga anaknya jangan sampai diajak ketika memasak.
“Kami meminta pihak RSUD bisa membantu dalam proses pengobatannya,” imbuh Artadi.
Terkait biaya menunggu orang tua, diimbau pula kepada Dinas Sosial dan masyarakat luas ikut membantu kebutuhan sehari-harinya.
Pasalnya, orang tua Nagita Slavina seorang buruh dan ibu rumah tangga saja.
“Kami minta juga Dinas Sosial ikut turun tangan melihat perkembangan balita tersebut,” tegas Artadi. (flo/radar lombok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mohon Maaf, Marc Marquez Absen di Seri Pembuka MotoGP 2021
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha