jpnn.com - JAKARTA – Keputusan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf), Triawan Munaf mengajukan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun ke DPR memantik kecaman. Permintaan itu dianggap terlalu mengada-ada.
"Triawan Munaf itu tidak ngerti industri kreatif. Saran saya untuk DPR, jangan kasih anggaran dia karena tidak mengerti dasar industri kreatif," kata budayawan Radar Pancadahana di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (25/8).
BACA JUGA: Buwas Ngotot Selidiki Laporan OC Kaligis Meski Gugatan Praperadilan Ditolak
Sebagai Kepala BEKraf, Triawan diminta belajar ke Amerika Serikat terlebih dahulu. Di sana, ayah Sherina Munaf tersebut bisa belajar tentang ekonomi kreatif yang tumbuh dengan pesat.
"Pelajari dulu, bagaimana pemerintahan Amerika Serikat mendukung Hollywood. Apa saja bentuk teknologi perang milik Tentara Amerika Serikat dipinjamkan ke Hollywwod untuk produksi sebuah film,” tambah Radar.
BACA JUGA: Menteri Jonan Rombak Formasi KNKT, Ini Susunannya
“Coba tanya TNI, apa mereka itu bisa juga mendukung industri film dalam negeri? Yang ada malah Polsek minta duit kalau ada sebuah lokasi akan dipakai untuk shooting film," tegas Radar. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Piutang VSIC, Prioritaskan Periksa BPPN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Situs Revolusi Mental Ternyata Hasil Sontekan, Ini Komentar DPR
Redaktur : Tim Redaksi