jpnn.com - JAKARTA- Promotor Piala Presiden 2015, Mahaka Sports and Entertainment terancam sanksi ganda. Pasalnya, mereka dianggap tak konsisiten oleh dua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan turnamen tersebut.
Mahaka sebelumnya terancam blacklist oleh Kemenpora, dalam hal ini BOPI, karena tak patuh dengan aturan yang melarang atribut PSSI di ajang Piala Presiden. Di sisi lain, Mahaka juga dianggap tak konsisten oleh PSSI, karena logo PSSI yang terpasang di ajang tersebut dibersihkan, dan logo di baju wasit disebutkan sebagai logo Asprov, bukan logo PSSI.
BACA JUGA: Waduh... Pemain Anyar Persib Ini Ternyata Masih Pemulihan Cedera
Sikap main dua kaki yang diperagakan oleh Mahaka menjadi bumerang bagi mereka. Ancaman blacklist ternyata juag dilontarkan oleh PSSI. Dalam rapat Executive Committee (Exco) PSSI, yang digelar Selasa (15/9), logo PSSI yang tidak diperbolehkan berada di baju wasit selama pertandingan membuat PSSI menjerit.
"Pihak Mahaka selalu beralasan bahwa yang mereka gunakan itu adalah logo Asosiasi Provinisi PSSI. Padahal, semua juga tahu bahwa yang memberikan rekomendasi kepada mereka itu adalah PSSI. Mereka harusnya menjelaskan kalau Logo itu milik PSSI bukan milik Asprov seperti yang selama ini mereka lakukan," kata Sekjen PSSI Azwan karim, Rabu (16/9).
BACA JUGA: Pemain Asing Ini Siap Bikin Pusing PSM
Memang, Mahaka bermuka dua karena di hadapan BOPI sebagai pengawas turnamen, mereka menyebut logo itu adalah milik Asprov, bukan milik PSSI pusat yang sedang dibekukan. Sementara itu, di depan PSSI, mereka mengaku logo itu adalah bukti mereka mengikuti permintaan PSSI.
"Kami sudah berikan surat teguran nonformal ke Mahaka. awalnya kami akan menarik dukungan, tapi kami batalkan karena melihat euforia sepak bola yang sedang tinggi," tandasnya.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Korea Open 2015: Tommy Lolos, Hayom Kandas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marquez Pesimistis Kalahkan Rossi di Aragon
Redaktur : Tim Redaksi