jpnn.com, SIMALUNGUN - Bus pariwisata yang membawa belasan turis asal Malaysia menuju Danau Toba terguling di Jalan Umum Siantar-Medan Km 10,5-11, Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, sekira pukul 12.30 WIB, Kamis (23/3).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun setidaknya lima warga negara Malaysia yang ada dalam bus mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA: Tabrak Tiang, Pengendara Sepeda Motor Tewas
Sementara itu 10 wisatawan lain bersama seorang perwakilan jasa travel selamat dari maut. Sementara supir dan kernet bus melarikan diri dari lokasi.
Informasi dihimpun Metro Siantar (Jawa Pos Group), awalnya bus pariwisata yang berplat KT 7014 CZ yang dikemudikan Husein Sirait itu melaju dari arah Medan menuju Pematangsiantar.
BACA JUGA: Bus AKAP Hantam Motor, Pengendara Tewas, Sopir Ngacir
Setibanya di lokasi, diduga sopir bus mengantuk dan tiba-tiba mobil melaju ke arah bahu jalan. Ada sejauh 50 meter bus melaju di bahu jalan. Semakin lama, bus semakin mengarah ke parit dan akhirnya terguling di pinggir jalan.
Kejadian yang sontak menimbulkan kemacetan lalu lintas itupun langsung dipenuhi warga dan para pengguna jalan. Mereka berusaha memberikan pertolongan terhadap para korban.
BACA JUGA: Pengembangan Tiga Destinasi Wisata pakai Duit Utang
Tak lama kemudian, personel Poslantas Dolok Merangir dan Camat Tapian Dolok serta Pangulu Purba Sari turut datang untuk membantu mengeluarkan para korban.
Setelah berhasil dievakuasi dari dalam bus, diketahui bahwa lima di antara penumpang itu mengalami luka-luka.
Kelimanya adalah, Hasnah Abdullah (60), Ida Rahayu (36), Muhammad Ikhwan (5), Nurintan Prahana (2) dan Saniah Umah (60). Selanjutnya mereka dilarikan ke Rumah Sakit Mina Padi Sinaksak untuk mendapatkan perawatan.
Sementara penumpang lainnya dibawa ke kantor camat.
“Saya nggak memperhatikan sopirnya mengantuk atau tidak. Karena saya pun sudah lelah juga dan agak mengantuk. Namun tiba-tiba saya terkejut setelah bus masuk ke bahu jalan dan masuk parit serta terguling,” ujar Imam Suhada (22), petugas jasa travel yang hendak mengantarkan wisatawan itu ke Parapat seperti dilansir metrosiantar (Jawa Pos Group) hari ini.
Warga Jalan Diski Km 15 Medan ini melanjutkan, dia mendengar semua penumpang sempat menjerit histeris sebelum mobil terguling. Bahkan banyak di antara mereka yang mengucapkan takbir.
“Mereka mengucapkan takbir, Allahu Akbar… dan tak lama kemudian mobil terguling,” jelasnya di kantor camat.
Camat Tapian Dolok Kandace Naiborhu mengatakan pihaknya telah berusaha membantu para korban. Bahkan bagi korban yang tidak mengalami luka, dievakuasi ke kantor camat.
“Sesuai arahan Bupati Simalungun, kita harus peduli dan sigap terhadap semua kejadian dan peristiwa yang terjadi di wilayah kita,” jelas camat.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Sonny Harsono SIK saat dikonfirmasi membenarkan kejadian. Untuk itu pihaknya sudah menangani kasus tersebut.
“Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan para saksi-saksi di Aspol Pematangsiantar. Sementara itu bus sudah dievakuasi dari TKP dan sudah diamankan ke Poslantas Dolok Merangir,” jelasnya via telepon selulernya. (adi/hez/ms/jpg/nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Mengantuk, Honda Mobilio Nyemplung ke Waduk
Redaktur & Reporter : Budi