Nahas, Kereta Api Tabrak Mobil, 2 Pelajar Tewas, 7 Terluka

Minggu, 28 Mei 2017 – 03:37 WIB
Mobil yang mengangkut rombongan siswa dan orang tuaa siwa setelah dihantam kereta api. Radar Lampung/JPG/JPNN.com

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Niat mulia siswa, orang tua dan guru SMP Negeri II Bandarlampung melakukan bhakti sosial berakhir duka.

Kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan mobil kembali terulang. Kali ini, peristiwa yang merenggut korban jiwa itu terjadi Dusun Patmosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

BACA JUGA: Detik-detik saat Avanza Dihantam Kereta Api, Empat Tewas

Dua orang yang berstatus pelajar dari sembilan korban dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Aura Fairuz, warga Jalan Abdinegara, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung dan Dinda Rani warga jalan Karimun Jawa, gang Utama No 3, Sukarame, Bandarlampung.

Kereta Api S8 Tanjung Karang- Kertapati, Sumatera Selatan menabrak mobil Daihatsu Terios silver nopol BE 1310 CK, Sabtu (27/5) sekitar pukul 09.00 WIB Lampung Selatan.

BACA JUGA: Menhub: Intinya Jangan Terburu-buru!

Mobil Daihatsu memuat siswa, orang tua dan guru SMP Negeri II Bandarlampung dalam rangka melakukan bhakti sosial berakhir duka.

Tepat di perlintasan liar atau tanpa palang pintu dan penjaga pintu, kereta api yang menabrak mobil Daihatsu Terios.

BACA JUGA: Ingat! Berhenti Sejenak, Lalu Tengok Kanan dan Kiri

Dari data yang dihimpun mobil Daihatsu Terios berisi sembilan orang yang terdiri dari orang tua dan siswa.

Kesembilan korban, yaitu Eddy Risnandar (42) pengemudi sekaligus orangtua Afifah Salwa, Nur Sulastri (42) orangtua Afifah Salwa, Afifah Salwa, Dinda Rani, Alya Marsya, Alya Kinasih, Aura Fairuz, Hayfa Alifia dan Sarah Nafisa adik orangtua Afifah Salwa.

Kendaraan yang mengalami kecelakaan ini merupakan satu rombongan yang terdiri dari tujuh mobil yang akan melakukan baksos di dusun Patmosari yang berjalan beriringan. Saat itu Daihatsu Terios yang tertabrak kereta berada di urutan nomor dua dari rombongan.

Sinta Taruli (18), warga yang rumahnnya berada disamping perlintasan kereta api tempat kejadian mengatakan saat itu ia berada didalam rumah, kemudian terdengar suara benturan yang kencang dan langsung melihat ke luar rumah.

"Suara benturannya kencang banget kak. Saya saya langsung keluar dan melihat satu korban meninggal terpental menghantam dinding rumah warga dan 3 orang terpental setelah mobilnya terseret sekitar 10 meter,” ujarnya sebagaimana dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group), Minggu (28/5).

Hasani (51), kepala desa Haduya mengatakan mobil Terios yang mengalami kecelakaan diperlintasan kereta apo dari arah Tanjungkarang menuju Palembang ini sempat terseret sekitar 10 meter.

"Kemungkinan karena tidak melihat kiri kanan dulu sebelum melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Semua korban di evakuasi ke RS natar medika, ”ujarnya dilokasi.

Sri Harti, walikelas VII 1 yang ikut dalam rombongan mengatakan guru bersama murid dan wali murid akan mengadakan baksos ke daerah Patmosari. "Kami akan baksos didaerah sini rencananya, dengan tujuan untuk menyalurkan bantuan langsung ke orang yang membutuhkan”, Ujarnnya di lokasi kejadian.

Perwira pembina Polisi Kereta Api Pamovit Polda Lampung Kompol Tri Hendro Prasetyo mengatakan sejak tahun 2017 ini sudah ada kecelakan kereta api di Natar, Lampung Selatan sebanyak enam kejadian, yaitu perlintasan Flyover, Rejosari, Serbajadi, Stasiun kereta api Lama sebanyak dua kejadian dan terakhir di Patmosari.

“Dari enam kejadian tersebut menyebabkan 3 korban meninggal dunia, dan saya menghimbau kepada agar berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama melintasi perlintasan kereta api liar yang tidak berpalang pintu dan tidak ada penjaga”, ujar Tri Hendro Prasetyo di RS Natar Medika.(cw25/nas/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Hingga 300 meter, Kondisi Avanza Hangus Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler