jpnn.com - JAKARTA - Nasib malang menimpa Sonda, kopernya lenyap di bagasi saat naik pesawat Garuda GA 173 tujuan Pekanbaru-Jakarta pada Kamis (14/8) lalu. Sesampainya di Bandara Soetta sekitar pukul 10 pagi, ia tiba-tiba kaget saat hendak mengambil koper di tempat pengambilan barang, kopernya sama sekali tak ada.
"Saya di situ nunggu koper saya, pas udah mau habis tas-tasnya, kok koper saya nggak ada-ada. Saya langsung tanya sama petugas. Tas dari Pekanbaru-Jakarta masih ada atau belum masuk, dia bilang sudah habis tasnya," ucap Sonda pada JPNN.
BACA JUGA: MBSS Berharap BEI Cabut Suspensi Sahamnya
Ia lantas dibantu petugas Garuda yang bertanggungjawab mengurusi barang dibagasi. Menurut petugas itu, kemungkinan kopernya masih tertinggal di Pekanbaru. "Akhirnya saya tunggu penerbangan selanjutnya, jam 11 nggak ada, jam 2 siang juga nggak ada barang saya," serunya.
Tak mendapati kopernya dijadwal penerbangan selanjutnya, Sonda kembali mempertanyakan keberadaan kopernya. Kali ini petugas menduga kopernya ikut terkirim dengan barang-barang transit ke daerah lain, atau ikut terbawa di grup keberangkatan rombongan.
BACA JUGA: Dahlan Minta Merpati Dahulukan Pelunasan Utang Pihak Swasta
Sonda kemudian kecewa, setelah mendengar jawaban petugas, bahwa ketika penumpang ingin mengambil koper atau tasnya dari bagasi, tidak dilakukan pengecekan ulang oleh petugas.
"Jadi barang atau tas itu keluar, yaudah nggak dicek sama petugas, apakah itu memang tasnya atau bukan. Kalau ada penumpang atau orang yang mau bawa ya tinggal bawa saja. Nggak dicek sama petugasnya," sesalnya.
BACA JUGA: Indeks Koreksi Sehat
Hingga kini sudah 24X2 jam pihak Garuda belum memberikan kabar terkait kopernya yang hilang. Pihak Garuda kata Sonda sempat menelphone guna memberikan uang kompensasi kerugian sembari menunggu kopernya ditemukan.
"Saya nggak mikirin uang kompensasi berapa, saya pengen koper saya balik, karena di situ ada barang-barang yang berharga. Data-data kerjaan saya ada di situ semua. Kalau begini gimana saya mau kerja, seharian kemarin saya nggak bisa ngerjain kerjaan saya sama sekali," kisahnya.
Hingga kini, wanita yang menetap di Pekanbaru ini masih menunggu itikad baik Garuda untuk menemukan kopernya. JPNN juga belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Garuda terkait dengan hilangnya barang bawaan penumpang maskapai pelat merah tersebut. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Disuspensi, Manajemen MBSS Berikan Klarifikasi
Redaktur : Tim Redaksi