jpnn.com, JAKARTA - Tour de Indonesia (TdI) kembali akan digulirkan setelah enam tahun vakum. Persaingan pada kejuaraan balap sepeda yang dihelat 25-28 Januari mendatang tersebut, dipastikan bakal sengit dan ketat.
Hal tersebut karena TdI yang diputar langsung oleh Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu sudah mengalami kenaikan level kejuaraan, dari hanya level 2.2 menjadi 2.1 UCI.
BACA JUGA: Pelatih Persebaya Incar Penyerang Kasta Kedua Liga Argentina
Level yang meningkat otomatis membuat peserta yang ambil bagian juga mengalami peningkatan kelas. Dari 20 tim yang akan ambil bagian, diantara peserta haruslah menyertakan dua tim berstatus world tour, sementara sisanya kelas tim pro continental, continental, dan timnas.
"Ya, kami berharap timnya bisa penuh 20. Setiap tim nanti diperkuat tujuh orang pembalap dan lima orang ofisial," kata Ketua panitia penyelenggara TdI 2018 Parama Nugraha, Sabtu (16/12).
BACA JUGA: Persija Test Drive Pemain Asing di Malaysia
Perbedaan dengan level 2.2, adalah pada kualitas tim dan jumlah pembalap dalam satu tim. Di level 2.2 UCI hanya lima sampai enam pembalap dalam satu tim.
Sejauh ini, sudah ada 12 tim yang siap ambil bagian, beberapa diantaranya adalah Timnas Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan. Kemudian ada UEA Team Emirates, Bahrain Merida, Asiana Pro Team Kazakstan, Sangemini Italia, Aviludo Louletano Portugal, Thailand Continental Cycling.
BACA JUGA: Evan Dimas Dinilai Tidak Nasionalis, Selangor FA Kecewa
Sementara tim lokal yang sudah mendaftar adalah ACC, KFC Cycling Team, dan PGN Cycling Team.
TdI 2018 sendiri akan mengambil start di Borobudur, Magelang, dan finis di Denpasar, Bali. Total jarak yang ditempuh mencapai 755 Km. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Catat Rekor di Nomor Ganda Putri Superseries Finals
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad