JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), BM Wibowo menilai, menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah cara termudah bagi pemerintah untuk menambah pendapatan. Padahal menurutnya, masih banyak cara lain yang bisa digunakan.
"Misalnya, menekan penyimpangan penagihan pajak, mencegah kebocoran realisasi anggaran, menghindarkan adanya mark-up sejak perencanaan, mengefisienkan proses produksi BBM dengan full dalam negeri, menghukum berat penyeleweng dan koruptor, dan lain-lain," kata Wibowo di Jakarta, Rabu (12/6).
Ia mengaku tak mempermasalahkan jika pemerintah malas bersusah payah untuk mencari solusi lain mengatasi kenaikan harga BBM. Lalu mereka meminta dukungan mitra koalisi dan tetap menaikkan harga BBM.
Wibowo berharap jika nantinya PBB bisa masuk ke pemerintahan maka mereka bisa menurunkan kenaikan BBM. "Moga-moga pemerintahan berikutnya, bila PBB ada di dalamnya bisa menurunkannya kembali," ucap dia.
Menurut Wibowo, selalu konsumen, wajar jika sebagian rakyat tetap menolak kenaikan harga BBM. "Justru menjadi aneh bila konsumen ikut-ikutan minta harga dinaikkan," pungkasnya. (gil/jppn)
"Misalnya, menekan penyimpangan penagihan pajak, mencegah kebocoran realisasi anggaran, menghindarkan adanya mark-up sejak perencanaan, mengefisienkan proses produksi BBM dengan full dalam negeri, menghukum berat penyeleweng dan koruptor, dan lain-lain," kata Wibowo di Jakarta, Rabu (12/6).
Ia mengaku tak mempermasalahkan jika pemerintah malas bersusah payah untuk mencari solusi lain mengatasi kenaikan harga BBM. Lalu mereka meminta dukungan mitra koalisi dan tetap menaikkan harga BBM.
Wibowo berharap jika nantinya PBB bisa masuk ke pemerintahan maka mereka bisa menurunkan kenaikan BBM. "Moga-moga pemerintahan berikutnya, bila PBB ada di dalamnya bisa menurunkannya kembali," ucap dia.
Menurut Wibowo, selalu konsumen, wajar jika sebagian rakyat tetap menolak kenaikan harga BBM. "Justru menjadi aneh bila konsumen ikut-ikutan minta harga dinaikkan," pungkasnya. (gil/jppn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Tersangka Hambalang Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi