JAKARTA - Nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ternyata sering dimanfatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab. Nama pria yang akrab disapa Ahok ini kerap dicatut untuk memalak pengusaha atau meminta fasilitas dari dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Ada yang minta lahan ke pengembang, terus di Dinas Kebersihan ada yang ngaku 'saya relawan Ahok' tolong sumbang-sumbang, ada yang minta fasilitas pemda, minta kantor, minta macem-macem," ungkap Ahok di Jakarta, Kamis (4/7).
Ahok juga membantah pernah memberikan perlakuan istimewa kepada mantan relawan atau anggota tim kampanyenya pada pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Ia juga tidak pernah menjanjikan uang ataupun fasilitas kepada mereka.
Menurutnya, selama ini mantan relawan Jokowi-Ahok yang sungguhan tak pernah membuat ulah seperti itu. "Relawan asli enggak pernah ganggu kok, kalau yang penting-penting saja baru mereka SMS," ujar mantan anggota DPR RI ini.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung mengatakan bahwa seharusnya para pengusaha maupun anak buahnya tidak mudah percaya dengan modus penipuan semacam itu. Apalagi, sambung Ahok, dirinya bisa dapat dengan mudah dihubungi langsung untuk dikonfirmasi.
"Semua punya nomer ponsel saya. Kalau ada yang ketipu goblok saja. Tadi juga ada telepon dari pengembang, katanya ada orang yang saya tugaskan masalah pertanahan. Tapi dia udah ngerti kan, mereka tanya saya jawab jangan ladenin, biarin aja," bebernya. (dil/jpnn)
"Ada yang minta lahan ke pengembang, terus di Dinas Kebersihan ada yang ngaku 'saya relawan Ahok' tolong sumbang-sumbang, ada yang minta fasilitas pemda, minta kantor, minta macem-macem," ungkap Ahok di Jakarta, Kamis (4/7).
Ahok juga membantah pernah memberikan perlakuan istimewa kepada mantan relawan atau anggota tim kampanyenya pada pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Ia juga tidak pernah menjanjikan uang ataupun fasilitas kepada mereka.
Menurutnya, selama ini mantan relawan Jokowi-Ahok yang sungguhan tak pernah membuat ulah seperti itu. "Relawan asli enggak pernah ganggu kok, kalau yang penting-penting saja baru mereka SMS," ujar mantan anggota DPR RI ini.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung mengatakan bahwa seharusnya para pengusaha maupun anak buahnya tidak mudah percaya dengan modus penipuan semacam itu. Apalagi, sambung Ahok, dirinya bisa dapat dengan mudah dihubungi langsung untuk dikonfirmasi.
"Semua punya nomer ponsel saya. Kalau ada yang ketipu goblok saja. Tadi juga ada telepon dari pengembang, katanya ada orang yang saya tugaskan masalah pertanahan. Tapi dia udah ngerti kan, mereka tanya saya jawab jangan ladenin, biarin aja," bebernya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Solusi Jitu Tangani Pak Ogah
Redaktur : Tim Redaksi