jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengatakan, pengalaman memperlihatkan kebijakan politik yang diambil elite politik sering mengejutkan di detik-detik akhir.
Karena itu, tidak tertutup kemungkinan hal yang sama bakal terjadi di Pilpres 2019. Misalnya, sejumlah partai politik pada akhirnya sepakat mengusung nama lain sebagai calon presiden, di luar nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Hasto: Konon Johan Budi Bakal Head to Head dengan Ibas
"Makanya, sangat disayangkan banyak pihak seperti melakukan framming akan rematch antara Jokowi dengan Prabowo. Sepertinya banyak pihak sudah menafikan munculnya capres ketiga dan keempat," ujar Mahfudz pada diskusi yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) di Jakarta, Rabu (18/7).
Mahfudz kemudian membeberkan alasan masih terbuka kemungkinan muncul tokoh lain di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Mentok sama Jokowi, Pak SBY Berpaling ke Prabowo
Antara lain, sejumlah pihak diketahui mengajukan pengujian undang-undang ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional hasil pemilu nasional.
"Kalau MK mengabulkan gugatan dan kemudian membatalkan syarat minimal 20 persen kursi, saya kira bakal mengubah peta politik," pungkas Mahfudz.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Hasil Lobi Jokowi dengan Presiden Mikronesia Berdarah Maluku
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prediksi Misbakhun: Fahri Hamzah Segera Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang