jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar DPP Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya keputusan soal nama cawapres kepada Jokowi.
Menurut dia, siapa pun nama cawapres yang diputuskan Jokowi, pihaknya akan mengikuti. “Itu sudah menjadi komitmen kami. Kita tunggu saja keputusannya nanti,” ucapnya.
BACA JUGA: 4 Tokoh Indonesia Timur Ini Layak Jadi Cawapres Jokowi
Ia mendapatkan informasi bahwa sekarang tinggal satu nama yang berada di tangan Jokowi. Jadi, tinggal menunggu pengumuman saja.
Di sisi lain, Partai Gerindra ingin menggagas pertemuan bersama partai di luar pendukung pemerintah. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, pertemuan bersama penting untuk menyatukan pandangan. Menurut dia, pembahasan terkait figur membutuhkan komunikasi yang bertahap.
BACA JUGA: Gerindra-Demokrat Berkoalisi, Peluang Anies Tertutup
"Lebih baik dibicarakan di awal. Kalau sudah matang baru kemudian di-declare. Nah itulah kenapa kemudian declare ini agak lama. Kami enggak mau terburu-buru agar tidak keliru nantinya," kata Dasco .
Menurut Dasco, figur capres maupun cawapres menjadi penentu kesuksesan koalisi dalam pilpres. Partai Gerindra sendiri tetap dalam posisi mengajukan Prabowo Subianto sebagai capres.
BACA JUGA: Akbar: Anies Harus Menyelesaikan Tugas Sebagai Gubernur DKI
Namun, figur pasangan capres dan cawapres yang maju bisa jadi baru akan muncul menjelang pendaftaran di KPU. "Kadang di injury time kita baru juga memunculkan. Itu juga bagian dari strategi," ujarnya.
Dasco menilai, siapapun figur yang dicalonkan patut untuk dipertimbangkan. Namun, satu pihak tidak bisa menjadi dominan dalam koalisi. Karena itu, calon yang diputuskan nanti merupakan hasil kesepakatan bersama.
"Koalisi-koalisi yang lain juga dapat dibicarakan. Dengan PKS pun, cawapres dari PKS itu bisa dari nama yang disodorkan atau nama yang di-endorse bersama-sama," tandasnya. (lum/jun/bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori Nih, Prabowo Bukan untuk Cawapres atau Kingmaker
Redaktur & Reporter : Soetomo