jpnn.com, JAKARTA - Sembilan sekretaris jenderal (sekjen) partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) melengkapi susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (20/8). Mereka datang mengendarai sembilan motor gede. Mereka memasukkan 150 nama anggota TKN Jokowi-Ma'ruf.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa nama-nama yang disetor masih bisa berubah.
BACA JUGA: Terinspirasi Jokowi, Sekjen Partai KIK Naik Moge ke KPU
“Berdasarkan peraturan KPU susunan ini masih bisa diperbaiki, sampai satu hari menjelang pelaksanaan hari kampanye, yaitu pada tanggal 21 September,” kata Hasto di gedung KPU, Jakarta, Senin (20/8).
Hadir pula dalam kesempatan itu delapan sekjen parpol KIK lainnya, yakni Lodewijk F. Paulus, Abdul Kadir Karding, Jhonny G. Plate, Arsul Sani, Herry Lontung Siregar, Verry Surya Hendrawan, Ahmad Rofiq dan Raja Juli Antoni.
BACA JUGA: Semoga GNPF Aktif Kejar Dugaan Sandi Beri Mahar ke PKS & PAN
Hasto memaparkan, Dewan Penasihat TKN dijabat oleh sembilan ketum parpol KIK yakni Megawati Soekarnoputri, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, M, Romahurmuziy, Osman Sapta Odang (Oso), Hary Tanoesoedibjo, Diaz Hendropriyono dan Grace Natalie.
Adapun Dewan Pengarah TKN yakni M. Jusuf Kalla, Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani, Agung Laksnono, Akbar Tanjung, Dimyati Rais, Siswono Yudho Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Marsetyo.
BACA JUGA: Sandiaga Cerdas Memanfaatkan Peluang Politik
Sedangkan ketua TKN, ujar Hasto, masih belum diputuskan. “Kemudian ketua tim kampanye nasional itu masih menunggu keputusan dari pasangan calon, karena kami juga tidak mengganggu kesibukan bapak presiden yang saat ini berkonsentrasi terharap pelaksanaan Asian Games dan juga membantu untuk penanganan bencana di NTB,” papar Hasto.
Sebagai Wakil Ketua TKN ada nama Jenderal (Purn) Moeldoko, Lodewijk Paulus, Abdul Kadir Karding, Jhonny G Plate, Arsul Sani, Herry Lontung Siregar, Hajrianto Y Thohari dan Eriko Sutarduga. “Sekretaris tim kampanye nasional adalah pertama saya sendiri Hasto Kristyanto,” kata Hasto.
Wakil Sekretaris TNK yakni Verry Surya Hendrawan, Ahmad Rofiq, Raja Juli Antoni, dan Dewi Suharto. Bendahara TKNI yakni Wahyu Sakti Trenggono, Agus Gumiwang Kartasasmita. Wakil Bendahara adalah Juliari Batubara, Amir Uskara, Jazilul Fawaid, Syamsudin Andri Arsyad, Riri Lestari Murdiyat, Dudi Purwagandhi.
Sementara itu, kata Hasto, koordinator pemenangan pemilu partai merupakan ex-officio dari ketua badan pemenangan pemilu legislatif parpol KIK. “Jadi setiap partai ada," tukas Hasto.
Nama seperti Marwan Jafar dari PKB, masuk dalam Ketua Lembaga Pemenangan Legislatif Partai Koolisi Indonesia Kerja yang menjadi bagian penting tim pemenangan bersama dengan Bambang DH dari PDI Perjuangan, Effendy Choirie dari Nasdem, dan dari partai koalisi lain seperti Golkar, PPP, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI. Sementara pengarah teritorial adalah para kepala daerah dan para wakil kepala daerah KIK.
Adapun juru bicara yakni Dr Ahmad Basarah, Johan Budi, Abdul Kadir Karding, Tb Ace Hasan Syadzily, Irma Suryani Chaniago, Arif Budimanta, Arya Sinulingga dan Lena Haryana Mukti.
Adapun 11 direktur yang memimpin 11 direktorat yakni Direktur Perencanaan: Ario Bimo, Direktur Konten: Fikri Satari, Direktur Komunikasi Politik: Usman Kansong, Direktur Media dan Sosmed: Yadi Hendriyana, Direktur Kampanye Beni Ramdani, Direktur Pemilih Muda Adi Kusuma, Direktur Penggalangan dan Jaringan belum ditentukan, Direktur Logistik dan APKB Marsma TNI (Purn) Usra Hendra Harahap, Direktur Hukum dan Advokasi Irwan Pulungan, Direktur Saksi Arief Wibowo dan Direktur Relawan Maman Imanul Haq.
Tak Mengganggu Kinejer Pemerintah
Pramono Anung memastikan masuknya nama menteri aktif Kabinet Kerja ke struktur TKN Jokowi-Ma'ruf tidak akan mengganggung kinerja pemerintahan.
“Yang jelas pasti pemerintahan tidak akan terganggu, karena sebagai presiden incumbent, beliau (Jokowi) menitikberatkan pada kerja yang sudah dilakukan selama ini," kata Pramono di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8).
Dengan demikian, kata politikus PDI Perjuangan ini, Jokowi akan mengambil posisi untuk bekerja seperti biasanya. Kecuali pada momentum debat calon dan kegiatan lain yang mengharuskan cuti.
“Jadi kalau untuk kampanye seperti dulu rasanya sudah enggak zamannya lagi. Pertama menguras tenaga terlalu berlebihan sehingga beliau akan konsen untuk tetap bekerja memprioritaskan apa yang menjadi target dan rencana dari presiden," tutur Pramono.
Dia juga menyebutkan, masuknya menteri ke struktur tim kampanye nasional tentu sudah dikomunikasikan dengan Kepala Negara selaku calon petahana. Lagipula, para pembantu presiden lebih pada posisi pengarah, tidak mengurus masalah teknis.
“Konsentrasi di kementeriannya tidak akan terganggu. Seperti yang saya sampaikan tadi, presiden akan lebih fokus bekerja. Jadi walaupun setelah tanggal 22 September ditetapkan dan masuk masa kampanye, presiden akan bekerja seperti biasa," terang mantan pimpinan DPR ini.
Ketika ditanya siapa yang dipilih sebagai ketua tim kampanye, Pramono menyebut akan segera diputuskan dan diumumkan oleh Jokowi. "Diumumkan presiden," tambahnya.(boy/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mungkinkah Ahoker Beralih ke Prabowo - Sandi?
Redaktur : Boy
Reporter : Boy, M. Fathra Nazrul Islam