Nama Wabup Konut Dicatut Peras Perusahaan Tambang

Minggu, 12 Agustus 2012 – 21:24 WIB
Wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin. Foto: Getty Images
JAKARTA - Kerja Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) dalam melakukan pengawasan perusahaan tambang sejak Januari 2012 dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Di tengah pengawasan administrasi dan kewajiban pembayaran pajak, ada saja oknum yang mencatut nama Wakil Bupati Konut, Ruksamin untuk mendapatkan keuntungan.

Pengakuan ini diungkap oleh Ruksamin di Jakarta, Minggu (12/8). Kata dia, oknum yang diduga mencatut namanya itu ketahuan setelah pihak perusahaan mengkonfirmasi langsung kepada dirinya terkait permintaan sejumlah uang.

"Untung saja kabar tersebut dikonfimrasi oleh yang bersangkutan dan saya sampaikan bahwa itu tidak benar," kata Ruksamin di sela-sela buka puasa bersama di Anjungan Sulawesi Tenggara (Sultra) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (12/8).

Pria yang juga menjabat selaku ketua DPC Partai Bulan Bintang ini menjelaskan bahwa ada dua perusahan yang sempat dihubungi. Pertama, PT Stargate Pasipic Resources (SPR) yang dihubungi langsung adalah pimpinannya. Saat itu, penelpon mengaku sebagai ajudan wakil bupati.

Lagaknya memang meyakinkan. Setelah mengaku menjadi ajudan, penelpon kemudian meminta kepada orang lain yang berperan sebagai wakil bupati. Ia lantas memberikan nomor rekening untuk ditransferkan sejumlah uang.

"Ketahuan karena nomor telepon ajudan dan nomor kontak saya beda. Apalagi nomor rekeningnya bukan atas nama saya. Makanya sangat mencurigakan" katanya.

Yang kedua adalah adalah perusahaan tambang PT Sriwijaya Raya yang modusnya pemerannya berbeda dengan PT SPR. Pencatut mendatangi langsung kantor PT Sriwijaya Raya dengan mengaku sebagai orang suruhan Ruksamin. "Ini juga terungkap setelah perusahaan melakukan konfirmasi," ujarnya.

Ruksamin mengakui tindakan pengawasan Pemkab Konut terhadap Izin Usaha Pertambangan (IUP) memang gencar dilakukan. Makanya kata dia, celah ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan. "Tentu kami akan menindak oknum yang mencatut nama saya sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Ia pun menghimbau kepada perusahaan-perusahaan tambang untuk tidak meladeni oknum yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta uang. "Tidak menutup kemungkinan kejadian ini kembali terulang karena kami masih terus melakukan pengawasan kepada perusahaan tambang. Saya meminta agar perusahaan tambang yang beroperasi di Konut untuk waspada dan segera melaporkan orang yang melakukan permintaan dengan mengatasnamakan pejabat di Konut," pungkasnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler