jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, anggota DPR Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni muncul sebagai calon wakil presiden alternatif 2024.
Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menyebutkan ada empat nama sosok cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi.
BACA JUGA: Resmikan Mizan Mart di Lamongan, Mendag Zulhas Beber Kunci Sukses Pemberdayaan UMKM
Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, danMenteri BUMN Erick Thohir.
Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan elektabilitas 21,5 persen, kedua Sandiaga Uno 15,4 persen. Lalu disusul AHY 12,7 persen dan Erick Thohir 11,4 persen.
BACA JUGA: Mudik ke Lampung, Zulhas Bagi-Bagi Beasiswa
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan keempat nama itu umumnya muncul di survei-survei nasional. Namun, ada hal menarik dalam temuan terbaru ini
"Muncul nama Andika, Zulkifli Hasan (Zulhas) kemudian, Gatot, kemudian Sahroni. Itu mungkin nama-nama yang di DKI Jakarta suaranya lebih kelihatan ketimbang di tingkat nasional," kata Direktur Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Kamis (11/5).
Dia menjelaskan Andika dan Zulhas sama meraih elektabilitas 3,5 persen, disusul eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dengan 2,3 persen dan Sahroni 2 persen.
Burhanuddin menjelaskan para pemilih berdasarkan preferensi partai politik (parpol) cenderung memilih nama-nama yang sudah populer.
Namun, Sahroni sebagai cawapres alternatif didukung banyak kader NasDem.
"Bang Roni (Sahroni) dapat 2 persen tadi, simulasi total sebagai cawapres, karena pemilih NasDem yang memilih dia sudah cukup lumayan," lanjutnya.
Sementara itu, Zulhas juga didukung para pemilih Gerindra sekalipun mayoritas di antaranya memilih nama-nama populer.
"Dukungan besar kepadanya juga datang dari Partai Perindo, NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa," jelas Burhanuddin
Indikator Politik Indonesia sendiri menggelar survei ini periode Februari-Maret 2023 melibatkan 2060 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Sementara survei ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra