Nana Sudjana Dorong Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda

Sabtu, 04 Mei 2024 – 14:52 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat acara Halalbihalal dan Halaqah Ulama di Hotel Pandanaran, Jumat (3/5). Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendorong organisasi keagamaan memberikan bekal pendidikan agama untuk para pemuda guna menyongsong Generasi Emas 2045.

“Ketokohan pemimpin agama akan lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai agama kepada generasi muda, yang akan mengantarkan mereka menjadi generasi emas,” kata Nana Sudjana saat acara Halalbihalal dan Halaqah Ulama di Hotel Pandanaran, Jumat (3/5).

BACA JUGA: 6 Manfaat Nanas yang Bakalan Bikin Wanita Kaget

Halaqah bertema “Peran Pendidikan Keagamaan dalam Menyiapkan Generasi Tangguh Indonesia Emas Tahun 2045” itu dihadiri oleh para ulama yang ada di Jawa Tengah.

Nana melanjutkan guna menyonsong Indonesia Emas 2045, kualitas generasi muda harus disiapkan sejak dini. Sebab, generasi sekarang akan menghadapi bonus demografi pada 2030-2040.

BACA JUGA: Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat

“Kita harus mempersiapkan generasi muda kita. Mereka yang akan mengawaki negara Indonesia di tahun emas,” ungkap Nana.

Menurut Nana, tugas mempersiapkan generasi itu menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya hanya pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama dan masyarakat.

BACA JUGA: Nana Sudjana: Pelaksanaan Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan Lancar

“Kesempatan ini akan bisa kita raih jika mempunyai sumber daya manusia (SDM) atau generasi yang berkualitas, dan ini menjadi tantangan kita,” katanya.

Nana menyebut upaya membentuk generasi berkualitas memiliki tantangan tersediri. Sebab, generasi berkualitas tidak sekadar sehat jasmani dan rohani, tetapi juga memiliki kemampuan dan akhlak yang baik.

Oleh karena itu, lanjut dia, pendidikan agama merupakan landasan untuk membentuk karakter dan morel.

Dengan pendidikan itu, generasi muda memiliki landasan moral yang teguh, sehingga siap menghadapi perubahan zaman yang cepat beserta kompleksitas permasalahannya.

“Hal ini tentunya sesuai dengan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Di sinilah letak pentingnya pendidikan agama, untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas,” ujarnya. (*/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler