Nani Wijaya dan Perjalanannya

Kamis, 16 Maret 2023 – 15:01 WIB
Nani Wijaya. Foto: Instagram Cahya Kamila

jpnn.com, JAKARTA - Kepergian aktris senior Nani Wijaya menyisakan duka bagi industri film Indonesia.

Sebab, dia dikenal sebagai salah satu aktris yang mendedikasikan hidupnya untuk seni peran.

BACA JUGA: Suasana Pemakaman Nani Wijaya, Nina Kartika Mencium Kaki Sang Ibu

Berikut kisah perjalanan Nani Wijaya yang dihimpun dari berbagai sumber:

Nani Wijaya lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 10 November 1944 silam.

BACA JUGA: Kabar Duka, Nani Wijaya Meninggal Dunia

Dia memulai karier sebagai seorang aktris sejak 1958 dengan membintangi film berjudul Linda.

Sejak saat itu, Nani Wijaya mulai mendapat tawaran main film, salah satunya film Darah Tinggi pada 1960.

BACA JUGA: Sebelum Nani Wijaya Tutup Usia, Cut Keke Sempat Merasakan Firasat Ini

Dia akhirnya menjadi pemeran utama dalam sebuah film berjudul Di Balik Dinding Sekolah pada tahun berikutnya.

Pada 1962 hingga 1968, Nani Wijaya terlibat dalam film A Sing Sing So, Njanjian di Lereng Dieng, dan Petir Sepandjang Malam.

Nama Nani Wijaya bahkan pernah digunakan sebagai nama karakter asli dalam Sri Asih ciptaan R. A. Kosasih pada 1954.

Sepanjang karier di industri film, ibunda Cahya Kamila itu sering mendapat penghargaan.

Salah satu yang paling berharga yakni dua Piala Citra untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik.

Nani Wijaya menang Piala Citra 1978 lewat film Yang Muda Yang Bercinta, dan Piala Citra 1983 berkat film Kartini.

Selain itu, dia juga dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement Award di Festival Film Bandung pada 2010.

Pada 2021 dan 2022, Nani Wijaya menerima penghargaan Lifetime Achievement Award di Indonesian Movie Actors Awards.

Nani Wijaya tidak hanya mentereng bermain film, tetapi juga berakting dalam sinetron.

Salah satu karakter ikonik yang pernah diperankan Nani Wijaya yakni sebagai Emak dalam sitkom Bajaj Bajuri.

Dia juga pernah terlibat sinetron Wah Cantiknya, Si Cecep, Cintaku di Rumah Susun, Cinta SMU, Pintu Hidayah, Mister Olga, Kemilau Cinta Kamila, Putri yang Ditukar, Tukang Bubur Naik Haji, dan lainnya.

Namun, Nani Wijaya mengalami sakit sejak beberapa tahun belakangan.

Dia dikabarkan mengidap penyakit seperti stroke, darah tinggi, komplikasi, sesak napas, dan sebagainya.

Hingga akhirnya, Nani Wijaya dikabarkan meninggal dunia di RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Kamis (16/3) pagi.

Dia mengembuskan napas terakhir dalam usia 78 tahun.

Jenazah Nani Wijaya dimakamkan di TPU Karang Tengah, Bogor pada Kamis (16/3) siang. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler