Napi Diduga Tewas Dianiaya

Kamis, 01 Maret 2012 – 17:15 WIB

METRO-M.Yusuf (24) salah satu Narapidana Lapas Kelas II A kota  Metro Meninggal dunia sore (29/2) sekitar pukul 17.30 wib di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani (RSUDAY).

Yang mengherankan, bagian tulang belakang almarhum remuk  begitu pula pendengaran yang terganggu.pihak keluarga menduga bahwa polresta metro yang menangkap Yusuf seminggu setelah lebaran tahun lalu karena kedapatan memiliki daun ganja telah melakukan tindak kekerasan.

"saat anak saya ditangkap polres, kondisinya  sehat, tapi setelah dua minggu ditahan, punggungnya sakit. Bahkan akhirnya dia kesakitan untuk jalan. Saya menduga ada tindak kekerasan di polres agar anak saya mengaku,"ujar M.Jamhari, ayah almarhum dengan tatapan kosong usai memakamkan M. Yususf, anak keempatnya.

Pria yang tinggal di Dusun IV Blok Banten, Desa Pekalongan, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur itu mengungkapkan, M. Yusuf ditahan di polresta metro sekitar lima bulan. Setelah melalui proses persidangan di PN Metro, M.Yususf divonis bersalah dengan hukuman empat tahun penjara dipotong masa tahanan.

"Dan dia sudah menjalani masa hukuman di LP selama satu bulan. Jadi sisa hukumannya 3,5 tahun lagi,"paparnya.

Terpisah Kasi Bimkeswat (bimbingan kemasyarakatan perawatan dan  kesehatan) LP Metro, Rohmadi mengatakan bahwa M. Yususf resmi menjadi Napi di LP tersebut sudah dalam keadaan sakit.
 
"Makanya, M.Yusuf ditempatkan di ruang isolasi klinik lapas agar memperoleh perawatan,"ujarnya di Lapas Kelas II A Metro kemarin siang.

Ia menolak anggapan bahwa LP tidak serius memberikan pelayanan kesehatan kepada M. Yusuf. Dengan segala kekurangan paramedis, LP tetap memberikan "fasilitas" pengobatan.

"Saat ini, kami hanya memiliki satu perawat dan satu dokter. Dokter itu juga statusnya pinjaman. Meski demikian, kami serius berikan pelayanan kesehatan. Dan untuk Yusuf, kami juga sempat memberikan infus,"ungkapnya.

Selanjut nya, setelah melakukan koordinasi dengan pihak  keluarga, pihaknya merujuk M.Yusuf ke RSUDAY metro untuk mendapatkan perawatan medis lantaran kondisi almarhum semakin memburuk.

"Sekitar jam 10.00 kami membawanya ke RSUDAY, tapi jiwanya sudah tidak tertolong. Dia meninggal dunia sekitar pukul 17.30 wib. Kemudian, jenazah kami antarkan ke rumah duka,"jelasnya.

Sayang, Radarlampung (Group JPNN) belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari polresta metro mengenai hal ini. (Jar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Pemuda Gilir Pelajar SMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler