jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Lembaga Pemasyarakatan Pangkalan Bun mengizinkan 18 narapidana ikut Konser Merah Putih di Bundaran Pancasila, Sabtu (19/8) malam.
Konsekuensinya, petugas harus berjagaekstra ketat agar para napi tidak kabur.
BACA JUGA: Kunjungan Wisman Melesat Tajam, Bupati Kobar Galakkan Jumat Bersih
Konser itu diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) di Taman Kota Segitiga (Kawasan Bundaran Pancasila) Pangkalan Bun.
Sebanyak 12 perempuan dan enam laki-laki menunjukkan bakat mereka dalam menari dan berkasidah.
BACA JUGA: 5 Bulan Pacaran, Siswa SMK Begituan di Indekos dan Jembatan
Mereka tampil atas permintaan Bupati Kobar Nurhidayah,
Kepala Lapas Pangkalan Bun Arief Gunawan mengatakan, penjagaan terhadap 18 napi yang ikut konser cukup ketat.
BACA JUGA: Siswa SMK dan Pacar Begituan di Jembatan, Pas Digerebek Posisinya... Wadoouww
Petugas lapas dan Satuan Sabhara Polres Kobar menjaga setiap sudut panggung hiburan.
"Penjagaan kami sistem tertutup dengan mengenakan pakaian batik dan sistem terbuka mengenakan seragam PDL," ujar Arief, Minggu (20/8).
Menurut Arief, ini merupakan pertama kali penghuni Lapas Pangkalan Bun keluar untuk menghibur masyarakat Kota Pangkalan Bun.
Rencananya, para penari dan kasidah tampil dalam acara peresmian kantor baru Kanwil Kemenkumham Kota Palangkaraya dalam waktu dekat.
"Jadi, saya ucapkan banyak terima kasih kepada bupati yang meminta kami untuk tampil di Konser Merah Putih. Demikian juga dengan Kadis Pariwisata Kobar Gusti Imansyah," ucapnya.
Arief menuturkan, penari dan kasidah sangat senang bisa keluar dari lapas untuk menghibur masyarakat.
Pasalnya, ada warga binaan yang sudah bertahun-tahun tidak melihat perkembangan Pangkalan Bun.
"Bagi yang WBP keluarganya di Pangkalan Bun ada yang datang juga ke Bundaran Pancasila untuk menyaksikan Konser Merah Putih," tegas Arief. (jok/yit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMK dan Pacarnya Begituan dengan Berbagai Gaya di Jembatan
Redaktur & Reporter : Ragil