JAKARTA -- Kerusuhan dan pembakaran di Lembaga Pemasrakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara mengakibatkan ratusan tahanan kabur. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengharapkan kerjasama masyarakat memberikan informasi kepada kepolisian jika melihat tahanan yang kabur itu di sekitar kediaman mereka.
"Kami mengimbau masyarakat membantu kami dan Polri untuk melaporkan jika ada napi yang diduga masuk ke lingkungan tempat tinggal," kata Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Akbar Hadi, melalui pesan singkatnya, Kamis (11/7), kepada wartawan.
Akbar menyatakan, saat ini jumlah napi yang kabur masih terus didata. "Masih proses pendataan, belum ada angka persis," ujarnya.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, menyatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengembalikan ketertiban di Lapas Tanjug Gusta.
Denny menerangkan kerusuhan terjadi menjelang berbuka puasa, Kamis (11/7), dengan aksi pembakaran dan perusakan.
"Untuk mengembalikan ketertiban kami bekerjasama dengan aparat kepolisian," ujar Denny dalam siaran persnya, Kamis (11/7), malam. (boy/jpnn)
"Kami mengimbau masyarakat membantu kami dan Polri untuk melaporkan jika ada napi yang diduga masuk ke lingkungan tempat tinggal," kata Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Akbar Hadi, melalui pesan singkatnya, Kamis (11/7), kepada wartawan.
Akbar menyatakan, saat ini jumlah napi yang kabur masih terus didata. "Masih proses pendataan, belum ada angka persis," ujarnya.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, menyatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengembalikan ketertiban di Lapas Tanjug Gusta.
Denny menerangkan kerusuhan terjadi menjelang berbuka puasa, Kamis (11/7), dengan aksi pembakaran dan perusakan.
"Untuk mengembalikan ketertiban kami bekerjasama dengan aparat kepolisian," ujar Denny dalam siaran persnya, Kamis (11/7), malam. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Surabaya Berniat Buka Wahana Night Zoo di KBS
Redaktur : Tim Redaksi