Koordinator Pengabdian dan Layanan Masyarakat Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Arno Suprapto (49) mengungkap, penyalahgunaan narkoba terbanyak dilakukan anak SMA. "Pada usia SMA merupakan masa mencari jatidiri, mudah terpengaruh dan pemahaman kebebasan seringkali disalahgunakan," katanya.
Arno mengatakan, penyalahgunaan narkoba terjadi dengan sasaran anak-anak dari keluarga kurang mampu sebagai pengedar. "Mereka dijanjikan keuntungan yang besar," katanya.
Arno membeberkan, tingginya peredaran narkoba di Purwokerto disebabkan karena posisi Purwokerto di segitiga emas. Purwokerto sangat strategis sebagai transit beberapa kota besar seperti Jakarta, Jogjakarta, Semarang, dan Cilacap. "Purwokerto juga sebagai kota pelajar, yang banyak didatangi pendatang. Banyak fasilitas hiburan seperti cafe juga menjadikan Purwokerto sasaran paling empuk peredaran narkoba. Purwokerto bahkan sudah menjadi arena peredaran narkoba," tegas Arno.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba BNK Banyumas, Toni Ruyamukti (29), menyatakan bahwa rasa ingin tahu masa remaja memang sangat besar. Masa remaja menjadi masa coba-coba, masa paling rawan termasuk mencoba memakai narkoba.
Menurut Kasat Narkoba AKP Zaenal Arifin, SH perkembangan bisnis, hotel, serta berbagai sarana hiburan di Purwokerto memang menjadi salah satu faktor pendukung peredaran narkoba di Purwokerto. "Namun hanya sebatas konsumsi saja, untuk peredaran belum," imbuhnya.
Menurut data Satuan Narkoba Polres Banyumas, hingga September 2012 penanganan perkara narkoba di wilayah hukum Kabupaten Banyumas tercatat 34 kasus. "Tertinggi adalah pada usia produktif," katanya. (lestari/acd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haduh... Ada Belut Bersarang di Anus!
Redaktur : Tim Redaksi