PASADENA--Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (AS), memasang komputer yang menggunakan teknologi Fisika kuantum super cepat. Saking cepatnya komputer ini sehingga lebih cepat 3.600 kali dibandingkan komputer konvensional paling cepat saat ini.
Produk senilai USD 15 juta atau sekitar Rp 144 miliar ini menggunakan efek "fisika kuantum" untuk meningkatkan kecepatannya. NASA bakal berbagi dengan raksasa Google, dan ilmuwan lainnya dengan memberikan akses untuk kepentingan riset.
Menurut laman BBC (16/5), tidak seperti mesin komputer standar, 'quantum' computer menggunakan dua prosesor D-Wave dengan memanfaatkan efek yang disebut terowongan kuantum. Tak mengherankan jika super komputer baru ini mampu mencari solusi beberapa jenis masalah matematika hanya dalam sepersekian detik.
Bagi Google sendiri melalui fasilitas di NASA Ames Research Center di California ini, raksasa internet tersebut ingin mengetahui bagaimana komputasi kuantum untuk memajukan teknik pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, termasuk pengenalan suara.
Perusahaan Kanada, D-Wave Systems, yang membuat komputer ini, sebelumnya mengundang skeptisisme selama bertahun-tahun dari para ahli komputasi kuantum di seluruh dunia. Hingga hasil penelitian perusahaan tersebut diuraikan awal tahun ini.
Bit kuantum atau qubit, adalah blok bangunan dari komputer kuantum, yang akan menawarkan keuntungan sangat besar untuk mencari database yang luas, cracking enkripsi modern, dan pemodelan sistem skala atom seperti molekul biologis dan obat-obatan. (Esy/jpnn)
Produk senilai USD 15 juta atau sekitar Rp 144 miliar ini menggunakan efek "fisika kuantum" untuk meningkatkan kecepatannya. NASA bakal berbagi dengan raksasa Google, dan ilmuwan lainnya dengan memberikan akses untuk kepentingan riset.
Menurut laman BBC (16/5), tidak seperti mesin komputer standar, 'quantum' computer menggunakan dua prosesor D-Wave dengan memanfaatkan efek yang disebut terowongan kuantum. Tak mengherankan jika super komputer baru ini mampu mencari solusi beberapa jenis masalah matematika hanya dalam sepersekian detik.
Bagi Google sendiri melalui fasilitas di NASA Ames Research Center di California ini, raksasa internet tersebut ingin mengetahui bagaimana komputasi kuantum untuk memajukan teknik pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, termasuk pengenalan suara.
Perusahaan Kanada, D-Wave Systems, yang membuat komputer ini, sebelumnya mengundang skeptisisme selama bertahun-tahun dari para ahli komputasi kuantum di seluruh dunia. Hingga hasil penelitian perusahaan tersebut diuraikan awal tahun ini.
Bit kuantum atau qubit, adalah blok bangunan dari komputer kuantum, yang akan menawarkan keuntungan sangat besar untuk mencari database yang luas, cracking enkripsi modern, dan pemodelan sistem skala atom seperti molekul biologis dan obat-obatan. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Dipaksa Pengadilan Jerman Hilangkan Auto-Complete
Redaktur : Tim Redaksi