WASHINGTON - Badan Antariksa Amerika (NASA) meluncurkan satelit komunikasi terbaru untuk memperlancar koneksi antara operator di Bumi dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Melalui satelit baru ini diharapkan komunikasi antara NASA dengan enam kru ISS dapat berjalan jauh lebih baik. Selain koneksi dalam bentuk transmisi data dan suara, satelit komunikasi terbaru ini memungkinkan komunikasi video nyaris tanpa hambatan.
Mengutip situs asiaone, Jumat (24/1), satelit Tracking and Data Relay Satellite (TDRS)- L diluncurkan pada 21:33 waktu setempat dari Cape Canaveral, Florida. Keberhasilan peluncuran satelit ini menjadikan Amerika kini memiliki sebelas satelit TDRS di orbit.
"Ini revolusi komunikasi bagi NASA karena memungkinkan transmisi komunikasi hampir terus menerus selama misi ISS berjalan," ungkap sumber NASA.
Dijelaskan, selama ini komunikasi ke stasiun ruang angkasa (ISS) ditempuh melalui sejumlah kecil stasiun darat di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan banyak kelemahan dan kendala.
"Astronot yang berada di pesawat ruang angkasa hanya mampu menyampaikan pesan ketika mereka melewati atau mendekati salah satu stasiun pemancar di Bumi," sambungnya.
Kini melalui jaringan satelit TDRS semua informasi dan komunikasi dari stasiun pengendali Bumi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), termasuk teleskop Hubble dan berbagai satelit ilmiah dapat dilakukan secara kontinu. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Hacker Suriah Bobol Akun Twitter CNN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan PC Asia Pasifik Makin Lesu
Redaktur : Tim Redaksi