PASADENA--Badan Antariksa AS (NASA) menggandeng Systems and Materials Research Corp guna merancang, membangun dan menguji sebuah pencetak makanan yang dapat bekerja di antariksa.
Systems and Materials Research Corp dari Austin, Texas merupakan perusahaan yang sedang mengembangkan alat cetak (printer) makanan tiga dimensi (3-D). Melalui teknologi ini NASA berharap para astronot dapat membuat makanan sendiri saat sedang di luar angkasa.
“Proyek ini ingin memperlihatkan bahwa kita dapat membuat dan mengubah nutrisi makanan dan mencetaknya di lingkungan dengan gravitasi rendah,” ujar Direktur Riset dan Kepala Ahli Kimia Perusahaan David Irvin seperti dilansir reuters, Kamis (23/5).
Pencetak-pencetak tiga dimensi itu menciptakan benda padat dengan memasukkan tetesan bahan satu lapisan demi satu lapisan. Semua bahan dirancang supaya dapat awet dalam waktu yang lama, membuatnya sesuai untuk penyimpanan di luar angkasa.
“Sistem ini akan menyediakan makanan panas dan cepat dengan nutrisi, rasa dan bumbu yang dapat disesuaikan,” lanjutnya.
Systems and Materials ingin menciptakan makanan sintetis yang kaya gizi, tampak menarik dan lezat dengan menggabungkan tepung protein, kanji, lemak dan bumbu dengan air atau minyak untuk menghasilkan serangkaian resep digital.
“Manfaat terbesar dari teknologi makanan yang dicetak tiga dimensi adalah jumlah sampah sangat minim dan ini penting dalam misi antariksa jarak jauh,” tambahnya.
Meski demikian, tujuan akhir perusahaan ini bukan hanya bagi astronot namun menghasilkan pencetak makanan sebagai salah satu cara membantu penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 12 miliar pada akhir abad ini. (Esy/jpnn)
Systems and Materials Research Corp dari Austin, Texas merupakan perusahaan yang sedang mengembangkan alat cetak (printer) makanan tiga dimensi (3-D). Melalui teknologi ini NASA berharap para astronot dapat membuat makanan sendiri saat sedang di luar angkasa.
“Proyek ini ingin memperlihatkan bahwa kita dapat membuat dan mengubah nutrisi makanan dan mencetaknya di lingkungan dengan gravitasi rendah,” ujar Direktur Riset dan Kepala Ahli Kimia Perusahaan David Irvin seperti dilansir reuters, Kamis (23/5).
Pencetak-pencetak tiga dimensi itu menciptakan benda padat dengan memasukkan tetesan bahan satu lapisan demi satu lapisan. Semua bahan dirancang supaya dapat awet dalam waktu yang lama, membuatnya sesuai untuk penyimpanan di luar angkasa.
“Sistem ini akan menyediakan makanan panas dan cepat dengan nutrisi, rasa dan bumbu yang dapat disesuaikan,” lanjutnya.
Systems and Materials ingin menciptakan makanan sintetis yang kaya gizi, tampak menarik dan lezat dengan menggabungkan tepung protein, kanji, lemak dan bumbu dengan air atau minyak untuk menghasilkan serangkaian resep digital.
“Manfaat terbesar dari teknologi makanan yang dicetak tiga dimensi adalah jumlah sampah sangat minim dan ini penting dalam misi antariksa jarak jauh,” tambahnya.
Meski demikian, tujuan akhir perusahaan ini bukan hanya bagi astronot namun menghasilkan pencetak makanan sebagai salah satu cara membantu penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 12 miliar pada akhir abad ini. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Glass Bakal Digunakan di Industri Film Porno
Redaktur : Tim Redaksi