PASADENA - NASA mengumumkan untuk menambah modul baru di stasiun luar angkasa internasional (ISS) dengan habitat teknologi. Modul tersebut direncanakan rampung pada 2015 mendatang.
Untuk kepentingan tersebut, NASA telah memberikan kontrak senilai USD 17.8 juta atau Rp 1,78 miliar kepada Bigelow Aerospace untuk menyediakan modul aktivitas di ISS dalam dua tahun ke depan. "Kami sedang menunjukkan kemajuan teknologi yang akan memajukan tujuan penting spaceflight manusia dalam ekspedisi jangka panjang di luar angkasa," kata Deputi Administrator NASA Lori Garver kepada redorbit (16/1).
Kemitraan NASA dengan Bigelow membuka bab baru dalam inovasi industri ke ruang angkasa. Dimana teknologi canggih yang dapat memungkinkan manusia untuk berkembang didalam ruangan dengan aman dan terjangkau.
Modul baru ini direncanakan bakal diangkut kapal kargo SpaceX kedelapan dengan misi membawa perbekalan ke ISS di bawah kontrak NASA. Setelah kapsul SpaceX Dragon tiba di stasiun ISS, astronot akan menggunakan lengan robot laboratorium yang mengorbit untuk menginstal modul tersebut ke dalam stasiun antariksa internasional.
Selama periode dua tahun pengujian, astronot dan insinyur yang berbasis di bumi akan mengumpulkan data kinerja modul baru tersebut, termasuk tingkat integritas dan kebocoran struktural. Instrumen yang tertanam dalam modul akan memberikan wawasan yang penting pada respon terhadap lingkungannya.
"Stasiun luar angkasa internasional adalah lokasi tes yang unik dan sesuai untuk menunjukkan eksplorasi inovatif teknologi," kata William Gerstenmaier, associate administrator eksplorasi NASA.
Upaya ini merupakan jalan menuju pengiriman manusia ke Mars dengan habitat yang memungkinkan untuk bertahan hidup di dalam ruangan dengan kemampuan terbatas. Modul ini akan mempelajari bagaimana manusia dapat bekerja secara efektif dengan teknologi ini di ruang angkasa. (esy/jpnn)
Untuk kepentingan tersebut, NASA telah memberikan kontrak senilai USD 17.8 juta atau Rp 1,78 miliar kepada Bigelow Aerospace untuk menyediakan modul aktivitas di ISS dalam dua tahun ke depan. "Kami sedang menunjukkan kemajuan teknologi yang akan memajukan tujuan penting spaceflight manusia dalam ekspedisi jangka panjang di luar angkasa," kata Deputi Administrator NASA Lori Garver kepada redorbit (16/1).
Kemitraan NASA dengan Bigelow membuka bab baru dalam inovasi industri ke ruang angkasa. Dimana teknologi canggih yang dapat memungkinkan manusia untuk berkembang didalam ruangan dengan aman dan terjangkau.
Modul baru ini direncanakan bakal diangkut kapal kargo SpaceX kedelapan dengan misi membawa perbekalan ke ISS di bawah kontrak NASA. Setelah kapsul SpaceX Dragon tiba di stasiun ISS, astronot akan menggunakan lengan robot laboratorium yang mengorbit untuk menginstal modul tersebut ke dalam stasiun antariksa internasional.
Selama periode dua tahun pengujian, astronot dan insinyur yang berbasis di bumi akan mengumpulkan data kinerja modul baru tersebut, termasuk tingkat integritas dan kebocoran struktural. Instrumen yang tertanam dalam modul akan memberikan wawasan yang penting pada respon terhadap lingkungannya.
"Stasiun luar angkasa internasional adalah lokasi tes yang unik dan sesuai untuk menunjukkan eksplorasi inovatif teknologi," kata William Gerstenmaier, associate administrator eksplorasi NASA.
Upaya ini merupakan jalan menuju pengiriman manusia ke Mars dengan habitat yang memungkinkan untuk bertahan hidup di dalam ruangan dengan kemampuan terbatas. Modul ini akan mempelajari bagaimana manusia dapat bekerja secara efektif dengan teknologi ini di ruang angkasa. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Pamerkan Ponsel Layar Fleksibel
Redaktur : Tim Redaksi