jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani menganggap biasa pernyataan Surya Paloh yang menyebut NasDem membuka peluang membentuk poros dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Pernyataan diplomatis dalam politik. Biasa dan lazim dilakukan sebagai pencair suasana agar tak kaku dalam berkomunikasi," kata Kamhar melalui layanan pesan, Rabu (1/2).
BACA JUGA: Teori Kamhar Demokrat soal Prakondisi Operasi Politik Menggagalkan Koalisi
Toh, kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, politik senantiasa dinamis dan memiliki dinamika yang tinggi.
"Oleh karenanya membangun dan menjaga komunikasi lintas partai menjadi keniscayaan untuk dilakukan apalagi dalam sistem yang menganut dan menerapkan sistem multi partai," ujar Kamhar.
BACA JUGA: Pemkot Pekanbaru Tak Perbaiki Jalan Rusak, Masyarakat Minta Bantuan Demokrat, Langsung Kelar
Dia menyebut PD pada dasarnya masih fokus memantapkan kesepakatan yang telah terbangun dengan NasDem dan PKS.
Diketahui, tiga partai telah mengungkapkan kepada publik untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Selanjutnya, melembagakan kerja sama tiga partai ini melalui Koalisi Perubahan dan membentuk Sekber sebagaimana disampaikan Mas Ketum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, red)," ujar Kamhar.
Sebelumnya, Ketum NasDem Surya Paloh menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto di kantor parpol berlambang Pohon Beringin, Slipi, Jakarta Barat, Rabu ini.
Paloh setelah pertemuan menyebutkan bahwa NasDem bisa saja merapat ke KIB, tetapi hal sebaliknya tidak tertutup peluang untuk terjadi.
“Apakah (NasDem, red) akan mungkin bergabung dengan KIB? Ya, sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan? Jadi kemungkinan itu masih terbuka,” kata Paloh setelah bertemu Airlangga di Slipi, Rabu. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan