jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Nasdem Syarief Abdullah Alkadrie membenarkan ada pertemuan antara sejumlah pimpinan fraksi di MPR dengan Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Syarief menjelaskan, yang hadir kebanyakan ketua fraksi. Kecuali Gerindra yang diwakili sekretaris fraksinya. Sementara, kata dia, Fraksi PKS tidak hadir, tetapi menyampaikan pesan.
BACA JUGA: Gerindra Usung Ahmad Muzani jadi Ketua MPR
"Menurut ketua Fraksi Partai Golkar, apa pun keputusan yang diputuskan, PKS siap mendukung," kata sekretaris Fraksi Partai Nasdem di MPR itu saat dihubungi JPNN.com, Rabu (2/10) malam.
Dia tidak memungkiri pertemuan dalam jamuan makan siang itu membicarakan soal pemilihan ketua MPR. "Wajarlah kalau kami bicarakan soal pemilihan, karena yang jelas kami inginnya pemilihan ketua MPR itu bisa dilaksanakan dengan musyawarah mufakat, tidak sistem voting," ujarnya.
BACA JUGA: Berapa Harta Kekayaan Lora Fadil, Anggota DPR yang Bawa Tiga Istrinya ke Pelantikan?
Menurut Syarief, upaya itu mencerminkan prinsip-prinsip musyawarah mufakat dan tidak voting. "Kelihatannya semua fraksi itu ruhnya, jiwanya, seperti itu," kata legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah tegas menyatakan mendukung Bambang Soesatyo menjadi ketua MPR. Surya juga menginginkan pemilihan ketua MPR berlangsung musyawarah mufakat.
Karena itu, Syarief menyatakan optimistis akan tercapai musyawarah mufakat dalam pemilihan ketua MPR. "Artinya, kalau saya lihat dari perkembangan peta yang ada, saya kira besok bisa secara musyawarah mufakat. Saya optimistis besok musyawarah mufakat selesai," paparnya.
Dia menegaskan saat ini pemilihan ketua MPR tinggal menunggu proses di internal DPD selesai. Sebab, dalam pimpinan MPR itu harus ada unsur DPD. Sejauh ini, DPD belum memutuskan siapa yang akan diutus menjadi perwakilan pimpinan dari lembaga para senator itu di MPR. "Mudah-mudahan DPD bisa menyelesaikan malam nanti. Karena kan harus ada utusan DPD," jelasnya.
Syarief berharap proses di internal DPD tidak berlarut-larut. Terlebih lagi, kata dia, dalam Sidang Paripurna MPR pagi tadi, sudah ada batasan waktu yang disepakati. "Item-item yang disepakati itu tentu haruslah dihormati," ungkap mantan anggota DPRD Provinsi Kalbar ini.
Dalam paripurna tadi disepakati pemilihan ketua dan wakil ketua MPR digelar Kamis (3/10). Ada pula pengajuan nama calon dari masing-masing fraksi dan kelompok DPD.
"Mungkin sore sudah pemilihan pimpinan MPR," ujarnya.
Dia mengatakan, waktu pemilihan dimajukan, tentu tidak menjadi masalah, tetapi kalau mundur maka harus membuat kesepakatan bersama. Yang jelas ada deadline waktu yang harus disepakati. Kalau tidak, terpaksa dengan berat hati nanti DPD tinggal menyusul," paparnya.
Dia yakin, DPR maupun DPD memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan musyawarah mufakat untuk menentukan ketua MPR. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy