Nasdem Jabar Bangun Sentra Vaksinasi Covid-19, Nih Targetnya

Kamis, 22 Juli 2021 – 20:07 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem DPW Jabar Rajiv dan jajarannya menghadirkan sentra vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat pada Kamis (22/7). Foto: Nasdem Jabar

jpnn.com, BANDUNG - DPW Partai NasDem Jawa Barat mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi pada saat pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kali ini, DPW Partai Nasdem Jawa Barat dalam program 'NasDem Peduli' menghadirkan sentra vaksinasi Covid-19 dengan target 30.000 dosis vaksin yang didistribusikan di daerah Jawa Barat.

BACA JUGA: Keren, PDIP Jakpus dan ABJ Gelar Vaksin COVID-19 dari Pintu ke Pintu

Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem DPW Jabar Rajiv mengemukakan langkah kongkrt ini sebagai wujud membuminya partai politik dengan masyarakat.

“Kami selalu menekankan bahwa partai politik merupakan wadah masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politik. Namun, ia memiliki fungsi ganda, parpol adalah wadah sosial yang paling dekat dengan masyarakat," ujar Rajiv.

BACA JUGA: 8 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Gus Yaqut Bilang Begini

Rajiv mengaku prihatin bahwa masih ada orang-orang yang cenderung menyalahkan pemerintah atas lonjakan kasus Covid-19 dan masih rendahnya realisasi vaksinasi.

Padahal, kata dia, lonjakan adalah suatu akibat dari mobilitas kita sebagai masyarakat. Sedangkan realisasi vaksinasi harus diakui masih terkendala agen-agen pelaksana di lapangan.

“Dengan adanya NasDem peduli ini, kami membantu pemerintah dalam realisasikan vaksinasi," ujar dia.

Rajiv yang merupakan tokoh penggerak Pembangunan Sumber Daya Manusia ini memastikan bahwa saat ini bangsa Indonesia membutuhkan solidaritas. Oleh karena itu, program vaksinasi harus optimal dan dilakukan secara bersama-sama.

“Istilahnya berjemaah. Kalau berbuat baik sendiri-sendiri, hanya orang terdekat mungkin yang bisa kita bantu. Nah, dengan melalui Partai NasDem ini kita bisa berbuat baik secara bersama-sama, kuat dan memiliki dampak yang luas," ujar Rajiv.

Senada dengan itu, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan faktor kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal utama untuk menstabilkan kembali masalah ekonomi sebagai dampak ikutan dari pandemi covid yang masih mencuat.

“Akselerasi program vaksinasi jadi kunci penyelamatan kesehatan dan diharapkan dapat mendorong terjadinya pemulihan ekonomi masyarakat," ujar Saan.

Saan yang merupakan Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI juga menerangkan sentra vaksinasi Covid-19 ini terselenggara atas kerja sama DPW Partai Nasdem, DPD Partai Nasdem se-Jawa Barat, anggota Legislatif Fraksi Nasdem DPR RI dari dapil Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Pusat vaksinasi ini merupakan wujud komitmen DPW Partai Nasdem Jawa Barat dalam mendukung upaya pemerintah, untuk menekan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat yang saat ini masih mengalami lonjakan,” ujar Saan.

Kegiatan ini juga ditinjau langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Dalam kesempatan ini, Ridwan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan NasDem sebagai kerja sama yang dilakukan atas inisiatif dari DPW Partai Nasdem dengan Pemprov Jabar.

“Ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain dan daerah lain untuk membangun sentra vaksinasi covid agar kita dapat segera keluar dari pandemi. Pemerintah tidak mungkin bisa berjalan sendiri untuk dapat menyelesaikan masalah ini, perlu dukungan elemen bangsa berkolaborasi dalam melaksanakan program akselerasi vaksin Covid di Jabar,” ujar Ridwan.

Kegiatan vaksinasi NasDem Peduli dilaksanakan di 11 DPD Partai Nasdem Jabar. Saat ini yang sedang berjalan di kota Bandung. Selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Karawang, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, Kota Cirebon, Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Bekasi.

Adapun kegiatan vaksinasi ini akan berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 22 hingga 25 Juli 2021 di Kantor DPW Partai Nasdem Jabar.

Pelaksanaan vaksinasi telah diatur dengan sistem pembagian waktu vaksin agar tidak terjadi penumpukan antrian ataupun potensi adanya kerumunan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler