NasDem: Nyalakan Lilin sebagai Aksi Protes Sah-Sah Aja

Selasa, 02 Mei 2017 – 20:37 WIB
Wibi Andrino. Foto: partainasdem.id

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris DPW NasDem DKI Wibi Andrino menilai wajar aksi ratusan relawan dan pendukung yang menyalakan lilin sambil mengelilingi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin malam.

Hal itu dilakukan sebagai respons atas pembakaran karangan bunga dari warga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat oleh buruh pada saat peringatan Hari Buruh, kemarin.

BACA JUGA: Pak Jokowi Pernah Sebut Fahri Hamzah Terlambat Ngomong

Para buruh mengambil karangan bunga yang terletak di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan. Karangan bunga tersebut dikumpulkan buruh di tengah jalan. Kemudian buruh membakarnya.

Di depan karangan bunga yang dibakar itu terdapat mobil komando bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI).

BACA JUGA: Pantai Pasir Perawan, Wisata Laut Murah Meriah di Perairan Jakarta

"Ya, sah-sah saja. Menyalakan lilin sebagai bentuk aksi protes," kata Wibi saat dihubungi, Selasa (2/5).

Menurut dia, penyalaan lilin dari relawan dan pendukung berbeda dengan aksi pembakaran karangan bunga. "Jelas beda dengan aksi anarkis yang dilakukan oknum buruh," ujar Wibi.

BACA JUGA: Ada Penangguk Keuntungan Elektoral dari Wacana Pindah Ibu Kota

Salah satu pendukung dan relawan Ahok-Djarot yang ikut aksi penyalaan lilin bernama Sulianto. Menurut dia, mereka melakukan hal itu sebagai respons atas pembakaran karangan bunga Ahok-Djarot

"Spontanitas. Demo buruh untuk kepentingan buruh, kenapa karangan bunga bisa dibakar? Kami enggak suka dengan cara mereka seperti itu," kata Sulianto.

Ketika melakukan penyalaan lilin, Sulianto mengatakan, mereka memutari kawasan Monas dan menempelkan lilin-lilin itu di pinggir jalan. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Negara Punya Dana untuk Memindah Ibu Kota?


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler