jpnn.com, JAKARTA - Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap.
Perlu diketahui, Ade Yasin adalah adik dari mantan Bupati Bogor dua periode Rahmat Yasin yang juga terjerat kasus korupsi pada 2014 silam.
BACA JUGA: Hampir Sehari, KPK Belum juga Selesai Hitung Uang Kasus Ade Yasin
Bebas pada 2019, Rahmat Yasin kembali menjadi tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK.
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai politik dinasti memang berpotensi memunculkan kejahatan politik.
BACA JUGA: Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK, Jangan kaget Lihat Isi Garasi Rumahnya, Wow!
Jadi, tidak mengagetkan jika ada penguasa dari sebuah dinasti politik berurusan dengan KPK.
Kasus Kabupaten Bogor ini adalah bukti nyata bahwa praktik politik dinasti menimbulkan politik yang korup.
BACA JUGA: Bupati Bogor Kena OTT KPK, PPP Buka Suara
"Dinasti politik potensial melahirkan politik korup," tambah dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Rabu (27/4).
Hal tersebut disebabkan oleh longgarnya upaya check and balance dalam mengawal kepemimpinan di Kabupaten Bogor.
Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan OTT dilakukan malam hingga dini hari tadi.
Dia mengungkapkan salah satu pihak yang terjaring OTT ialah Bupati Bogor Ade Yasin.
"Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," ungkap Ali. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Ade Yasin Ditangkap KPK, Hartanya Sebegini
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dea Hardianingsih