Nasib Persibo Segera Putus

Terkait Dugaan Match Fixing di Piala AFC

Kamis, 06 Juni 2013 – 08:29 WIB
JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya membocorkan waktu pengumuman keputusan akhir untuk kasus dugaan match fixing (pengaturan hasil pertandingan) Persibo Bojonegoro. Yakni, pada Rabu (12/6) mendatang.

Ketua Komdis Hinca Pandjaitan menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti yang cukup dan melakukan pertimbangan dengan bukti tersebut. Kelengkapan data menurutnya sudah sangat signifikan untuk segera memberikan keputusan yang disebutnya bakal mengejutkan.

"Kami pastikan sudah putus nanti Rabu depan," katanya saat ditemui di kantor PSSI, kemarin (5/6).

Menurut Hinca, kasus Persibo tersebut memang cukup rumit. Karena itu, dia membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengumpulkan data. Penyelidikan kasus itu sudah hampir dua bulan ini dilakukan.

Terhitung sejak dugaan itu muncul setelah Persibo kalah 0-8 dari Sunray Cave JC Sunhey (Hongkong) di ajang Piala AFC pada 9 April lalu di Stadion Mongkok, Hongkong.

Menurut Hinca, bukan hanya collect data dari Persibo yang membuat lama. Tapi, juga karena Komdis harus mengumpulkan data sampai ke klub lain yang pernah menjadi lawan Persibo. Bahkan ada dugaan match fixing bukan hanya terjadi dalam satu pertandingan tertentu.

Hinca juga mengakui jika pihaknya juga harus melakukan konsultasi ke FIFA untuk bisa mendapatkan gambaran terkait kasus ini. Sayang, dia enggan menjelaskan secara detail apa saja data yang telah didapat.

"Tunggulah Rabu depan. Memang perlu waktu lama, tapi yang pasti hasilnya ini sangat mengejutkan," tuturnya.

Selain masalah Persibo, Komdis juga sedang gerah dengan sikap dari CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto. Pasalnya, sudah dua kali dia dipanggil Komdis, tapi tak
 kunjung datang.

"Kami akan panggil sekali lagi. Karena ini cukup penting. Terkait laporan mereka. Kami ingin tahu detailnya," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Widja ternyata mengaku belum menerima undangan pemanggilan Komdis tersebut. "Saya masih di luar kota. Belum tahu undangan itu," ucapnya.

Penjelasan Widjajanto ini cukup aneh. Sebab, dari bukti faximile yang sudah dikirimkan oleh Komdis, tertulis jelas bahwa PT LPIS telah menerima undangan Komdis tersebut pada Senin (3/6) malam lalu. (aam/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Serangan Sayap Belanda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler