Nasionalisasi Freeport untuk Pendidikan dan Kesehatan Gratis!

Minggu, 27 Desember 2015 – 12:35 WIB
Warga Jakarta berpose silang Monas, Jakarta, Jakarta, Minggu (27/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Selatan (PMS) menyeru pemerintah untuk tidak ragu menasionalisasi aset strategis yang dikuasai asing, seperti PT Freeport.

PMS terdiri dari GMNI, LMND, FN dan HAMAS. 

BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bandara Komodo ‎

Juru bicara PMS, Arif Hidayatullah mengatakan, bila lapangan ekonomi di negeri ini masih dikuasai asing, itu mencerminkan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. 

"Logika pemerintah yang menjadikan investasi asing sebagai modal pembangunan adalah kekeliruan yang akhirnya membuat ketergantungan bangsa ini terhadap asing," tandas Arif yang juga menjabat Sekjen LMND.

BACA JUGA: Pengamat Sarankan Prasetyo Tiru Setya Novanto, Mundur!

Menurut PMS, meski punya kekayaan alam yang melimpah, namun sejak digadaikan oleh Orde Baru pada pihak asing, Indonesia tak ubahnya seperti tempat penampungan orang-orang miskin.

Mereka mencontohkan Freeport, perusahaan tambang milik Amerika yang sudah 47 tahun mengeruk kekayaan dari perut bumi negeri ini, tapi tidak membuat masyarakat Indonesia keluar dari kemiskinan. 

BACA JUGA: Prasetyo Bakal Dilengserkan? Pria Ganteng Ini Disebut sebagai Gantinya

"Maka, pemerintah harus menasionalisasi aset strategis tersebut untuk membangun industri nasional dalam mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis serta upah layak nasional," tandas Arif. (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teman Sekolah Jokowi Bakal jadi Menteri? Gantikan Siapa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler