Nasri Akhirnya Minta Maaf

Kamis, 28 Juni 2012 – 08:56 WIB

PARIS - Nama Samir Nasri menjadi paling banyak diperbingkan pasca tersingkirnya tim Prancis dari perempat final Euro 2012 ini. Ulahnya yang tidak profesional membuatnya terancam skorsing dua tahun dari timnas oleh federasi sepakbola Prancis, FFF. Tidak mau terus-terusan berpolemik dengan hal itu, Nasri pun meminta maaf.
 
Seperti yang diberitakan di Reuters, permintaan maaf dari pemain tengah andalan klub Manchester City itu diambil hanya kurang dari 1 x 24 jam pasca mendapat beragam kecaman dari publik Prancis. Mulai dari presiden FFF hingga pelatih dan mantan pelatih Les Blues, julukan timnas Prancis.
 
Permintaan maaf tersebut disampaikan Nasri melalui akun jejaring sosial Twitter-nya. "Sudah terlalu banyak kebohongan yang beredar saat ini. Semoga para penggemar khususnya anak-anak tahu bahwa dengan tulus saya menyesali kata-kata yang sudah mengejutkan itu," tulis Nasri.
 
Seperti yang pernah diberitakan, Nasri menjadi kambing hitam dari kegagalan Prancis di Euro ini. Selain memancing pertengkaran dengan salah satu pemain di ruang ganti yang memicu disharmonisasi skuad Prancis, pemain yang berusia 24 tahun itu juga berselisih dengan salah satu wartawan media asal Prancis, AFP.
 
Banyak kalangan di Prancis yang menganggap Nasri sebagai sosok tidak bersahabat dengan publik. Dengan tegas Nasri pun lantas mengakui dia sangat mencintai publik Prancis. "Aku mencintai timnas Prancis, begitu juga dengan sepakbolanya, dan aku juga menghormati publik Prancis," kilah pemain kelahiran Marseille itu dikutip dari Goal.
 
Walaupun sudah meminta maaf kepada publik Prancis, Nasri belum membahas tentang permintaan maafnya kepada media di Prancis. Khususnya kepada wartawan AFP yang terlibat perselisihan dengannya. "Itu hanyalah masalah pribadi saya dengan beberapa wartawan. Aku akan menjelaskan duduk perkaranya sendiri jika waktunya sudah tepat," lanjut dia.
 
Manajer Lille Rudi Garcia prihatin dengan pertikaian di dalam skuad Prancis ini. Dia menyarankan kepada pihak FFF untuk menendang pemain-pemain yang dianggap sebagai biang kerok permasalahan tersebut. "Buat apa mempertahankan pemain yang tidak menghormati nama timnas Prancis," kecam Garcia.
 
Komentar keras dari Garcia ini mengikuti pernyataan mantan arsitek Prancis Raymond Domenech sebelumnya. Hanya, Garcia menekankan kepada seluruh anggota skuad Prancis untuk menghormati kode etiknya sebagai pemain timnas. "Insiden di Euro sangat memalukan," klaim Garcia.
 
Permasalahan di internal tim disebutnya jauh lebih memalukan ketimbang persaingan di Euro sendiri. Itu sama saja menggembarkan bahwa Prancis lemah dalam segala hal. "Bahkan untuk melihat tantangan dari dalam dirinya sendiri saja mereka tidak mampu," jelas dia.
 
Sementara itu, hari ini, pelatih Prancis Laurent Blanc akan bertemu dengan presiden FFF Noel Le Grate untuk merundingkan masa depannya. Itu dilakukannya setelah gagal menemui kesepakatan perpanjangan kontrak dengan pihak FFF yang habis pasca Euro 2012 ini. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello: Rooney Hanya Jago di Manchester United


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler