Wajah cantik Nasya Marcella, 16, mulai menarik perhatian. Kemunculannya sebagai pendatang baru di beberapa judul sinetron bikin orang penasaran.
Nasya Marcella mulai ”terlihat” ketika bermain di sinetron produksi SinemArt yang berjudul Yang Masih di Bawah Umur (2012). Setahun sebelumnya dia sudah berakting di sinetron. Namun, efeknya belum seperti ketika dirinya bermain di Yang Masih di Bawah Umur.
”Sejak main di sinetron itu, orang mulai ngeh soal aku. Follower di Twitter juga nambah,” ucapnya, lalu tertawa ketika ditemui di The Coffee Bean, Mal Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/7) lalu.
Tahun ini ada dua judul sinetron yang rampung dia perankan. Yakni, Magic sebagai Nadine serta Akibat Pernikahan Dini sebagai Dini. Meski baru setahun terakhir membintangi beberapa sinetron dan iklan, perjuangan perempuan kelahiran Jakarta, 9 Desember 1996, itu dimulai sejak dirinya duduk di kelas VI SD. Orang-orang di sekitar menyarankan Nasya mengikuti casting. Kecantikan Nasya memang terlihat sejak dirinya masih kecil.
”Ada sih beberapa yang bilang begitu (cantik, Red). Tapi, paling saudara-saudara aja. Sebab, saudaraku kan hidungnya nggak mancung. Aku sendiri yang mancung. Pada bilang, wah hidungnya bagus,” ceritanya, tersipu.
Hanya, dia sangat pemalu. Ketika casting kali pertama di sebuah production house, hasilnya gagal total. ”Wah, itu parah banget deh. Bener-bener kayak nggak punya bakat akting. Jawaban dari orang PH-nya saat itu, katanya aku harus sekolah akting,” ungkapnya.
Kala itu memang dia kali pertama berhadapan dengan kamera. Pengalaman yang dipunyai Nasya justru balet. Waktu kelas III SD, dia mengikuti les balet. Ketika pentas tahunan, Nasya memenangi salah satu penilaian terbaik. Tapi, karena malu, dia tidak mau naik ke panggung untuk mengambil piala.
”Disuruh ambil piala, nggak mau. Padahal, pentas bareng sama teman mau. Tapi, kalau sendirian di panggung, dia nggak mau,” tutur mama Nasya, Ratna Dewi. ”Malu, Ma,” sahutnya.
Begitu juga ketika mengikuti les vokal. Ketika diminta pentas untuk menyanyi solo, dia tidak mau. Maunya tampil kor bareng teman. Untuk mengatasi itu, Nasya pun mengikuti kursus modeling dan akting saat lulus SD. ”Aku lumayan banyak belajar dari situ. Kan diajari gimana di depan kamera, cara pose, make-up,” kata dia.
Dari situ, mulai ada kemajuan saat ikut casting. Beberapa produk mulai menggunakan dia sebagai bintang iklan. Ketika dia duduk di kelas IX, pihak SinemArt menghubunginya. Rupanya, produser dan pemilik SinemArt Leo Sutanto tertarik dengan Nasya. ”Waktu dipanggil itu aku mau ujian. Pak Leo kasih waktu supaya aku selesaikan ujian. Setelah itu, langsung main sinetron Yang Masih di Bawah Umur,” urai siswa kelas XI homeschooling itu.
Nasya langsung memainkan peran utama. Sebuah permulaan yang bagus untuk karirnya. Anak kedua pasangan Ratna Dewi dan Triyono Sjaya itu mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan tersebut. ”Tentu senang banget ya. Aku yang dari nol dikasih kesempatan untuk memainkan peran utama. Tapi, sampai sekarang belum merasa puas. Setiap kali mendapat kesempatan main (sinetron atau FTV), aku terus belajar,” ucapnya.
Saat ini bisa dibilang karirnya mulai menemukan jalan. Namun, jalan yang akan dia tempuh masih panjang. Usianya masih muda. Banyak hal yang bisa terjadi dan dia raih di depan nanti. Menyikapi karir, Nasya mengaku tidak terlalu ambisius.
Dia ingin semuanya mengalir saja. ”Maunya sih yang biasa-biasa saja lah, tapi bisa main terus. Bisa lama umur karirnya di dunia hiburan. Dikenal nggak cuma sekarang, tapi sampai nanti. Menjadi artis yang tidak membuat sensasi, tapi prestasi,” jelasnya. (jan/c11/ayi)
Nasya Marcella mulai ”terlihat” ketika bermain di sinetron produksi SinemArt yang berjudul Yang Masih di Bawah Umur (2012). Setahun sebelumnya dia sudah berakting di sinetron. Namun, efeknya belum seperti ketika dirinya bermain di Yang Masih di Bawah Umur.
”Sejak main di sinetron itu, orang mulai ngeh soal aku. Follower di Twitter juga nambah,” ucapnya, lalu tertawa ketika ditemui di The Coffee Bean, Mal Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/7) lalu.
Tahun ini ada dua judul sinetron yang rampung dia perankan. Yakni, Magic sebagai Nadine serta Akibat Pernikahan Dini sebagai Dini. Meski baru setahun terakhir membintangi beberapa sinetron dan iklan, perjuangan perempuan kelahiran Jakarta, 9 Desember 1996, itu dimulai sejak dirinya duduk di kelas VI SD. Orang-orang di sekitar menyarankan Nasya mengikuti casting. Kecantikan Nasya memang terlihat sejak dirinya masih kecil.
”Ada sih beberapa yang bilang begitu (cantik, Red). Tapi, paling saudara-saudara aja. Sebab, saudaraku kan hidungnya nggak mancung. Aku sendiri yang mancung. Pada bilang, wah hidungnya bagus,” ceritanya, tersipu.
Hanya, dia sangat pemalu. Ketika casting kali pertama di sebuah production house, hasilnya gagal total. ”Wah, itu parah banget deh. Bener-bener kayak nggak punya bakat akting. Jawaban dari orang PH-nya saat itu, katanya aku harus sekolah akting,” ungkapnya.
Kala itu memang dia kali pertama berhadapan dengan kamera. Pengalaman yang dipunyai Nasya justru balet. Waktu kelas III SD, dia mengikuti les balet. Ketika pentas tahunan, Nasya memenangi salah satu penilaian terbaik. Tapi, karena malu, dia tidak mau naik ke panggung untuk mengambil piala.
”Disuruh ambil piala, nggak mau. Padahal, pentas bareng sama teman mau. Tapi, kalau sendirian di panggung, dia nggak mau,” tutur mama Nasya, Ratna Dewi. ”Malu, Ma,” sahutnya.
Begitu juga ketika mengikuti les vokal. Ketika diminta pentas untuk menyanyi solo, dia tidak mau. Maunya tampil kor bareng teman. Untuk mengatasi itu, Nasya pun mengikuti kursus modeling dan akting saat lulus SD. ”Aku lumayan banyak belajar dari situ. Kan diajari gimana di depan kamera, cara pose, make-up,” kata dia.
Dari situ, mulai ada kemajuan saat ikut casting. Beberapa produk mulai menggunakan dia sebagai bintang iklan. Ketika dia duduk di kelas IX, pihak SinemArt menghubunginya. Rupanya, produser dan pemilik SinemArt Leo Sutanto tertarik dengan Nasya. ”Waktu dipanggil itu aku mau ujian. Pak Leo kasih waktu supaya aku selesaikan ujian. Setelah itu, langsung main sinetron Yang Masih di Bawah Umur,” urai siswa kelas XI homeschooling itu.
Nasya langsung memainkan peran utama. Sebuah permulaan yang bagus untuk karirnya. Anak kedua pasangan Ratna Dewi dan Triyono Sjaya itu mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan tersebut. ”Tentu senang banget ya. Aku yang dari nol dikasih kesempatan untuk memainkan peran utama. Tapi, sampai sekarang belum merasa puas. Setiap kali mendapat kesempatan main (sinetron atau FTV), aku terus belajar,” ucapnya.
Saat ini bisa dibilang karirnya mulai menemukan jalan. Namun, jalan yang akan dia tempuh masih panjang. Usianya masih muda. Banyak hal yang bisa terjadi dan dia raih di depan nanti. Menyikapi karir, Nasya mengaku tidak terlalu ambisius.
Dia ingin semuanya mengalir saja. ”Maunya sih yang biasa-biasa saja lah, tapi bisa main terus. Bisa lama umur karirnya di dunia hiburan. Dikenal nggak cuma sekarang, tapi sampai nanti. Menjadi artis yang tidak membuat sensasi, tapi prestasi,” jelasnya. (jan/c11/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihujani Ancaman, Jennifer Love Hewitt Matikan Twitter
Redaktur : Tim Redaksi