TANTANGAN sebagai pendatang baru tidaklah mudah. Bukan tidak mungkin sekarang mereka dikenal, tapi beberapa tahun lagi sudah tidak eksis. Nasya Marcella tidak ingin menjadi salah satunya.
Dia ingin tetap berjalan di jalurnya. Menjadi artis yang dikenal karena karya. Menjadi anak yang patuh kepada orang tua. Tidak dimungkiri, dunia showbiz menjanjikan kesenangan. Pada usia yang masih muda, dia sudah memiliki pendapatan sendiri dengan jumlah besar.
’’Ya memang sih. Tapi, aku tidak mengelola uang itu sendiri. Mama yang atur. Cuma, kalau aku mau belanja, ya boleh (minta) juga,’’ ucapnya.
Papa Nasya pun selalu setia menjadi penasihat keuangan. ’’Papa selalu mengingatkan, nggak boleh boros. Belanja yang perlu saja,’’ lanjutnya.
Sejauh ini, lanjut dia, urusan belanja barang seperti sepatu maupun baju masih wajar. Tidak berlebihan. Itu pun digunakan untuk urusan kerja. ’’Yang agak susah dikasih tahu paling kalau beli kosmetik,’’ kata Ratna Dewi, mama Nasya, menyahut.
Nasya lalu tertawa dan membenarkan. Pemilik tinggi 168 cm itu sangat suka beli kosmetik. Kalau pergi shopping, dia paling tidak bisa kalau tidak ke bagian kosmetik. ’’Pasti sering beli. Di rumah sudah ada dua boks,’’ ungkapnya.
Untuk urusan itu, dia memang harus sedikit diingatkan. ’’Kadang sudah beli, eh beli lagi. Suka saya tegur,’’ kata Ratna.
Mama Nasya juga menjadi manajernya. Karena itu, dia mendampingi ke mana pun putrinya pergi. Apalagi kalau urusan pekerjaan.
Ratna mengakui, banyak tantangan memiliki anak remaja pada zaman sekarang. Terkadang, dirinya juga merasa khawatir dengan pergaulan. ’’Memang banyak tantangannya. Apalagi di dunia hiburan ya. Mesti dikasih tahu. Kayak merokok itu, jangan. Nggak ada gunanya,’’ ujarnya.
Menurut Ratna, banyak anak muda yang merokok karena ingin dibilang gaul. ’’Kan kadang orang merokok itu buat gaya biar dilihat keren. Menantang diri sendiri itu buat apa?’’ lanjutnya.
Untungnya, Nasya adalah anak penurut. Meski sering berbeda pendapat dengan mamanya, untuk urusan merokok, Nasya sependapat. ’’Aku selalu dengarkan nasihat orang tua. Mereka juga kasih tahu yang baik buat anaknya. Lagian, (rokok) itu bau,’’ kata Nasya.
Ketika berada di luar rumah untuk bekerja, dia juga selalu ditemani mama. Dengan demikian, lebih banyak waktu untuk mengobrol dengan mama saat break daripada bermain. ’’Untungnya, selama ini teman-teman di lokasi syuting baik-baik kok,’’ ungkapnya. (jan/c5/ayi)
Dia ingin tetap berjalan di jalurnya. Menjadi artis yang dikenal karena karya. Menjadi anak yang patuh kepada orang tua. Tidak dimungkiri, dunia showbiz menjanjikan kesenangan. Pada usia yang masih muda, dia sudah memiliki pendapatan sendiri dengan jumlah besar.
’’Ya memang sih. Tapi, aku tidak mengelola uang itu sendiri. Mama yang atur. Cuma, kalau aku mau belanja, ya boleh (minta) juga,’’ ucapnya.
Papa Nasya pun selalu setia menjadi penasihat keuangan. ’’Papa selalu mengingatkan, nggak boleh boros. Belanja yang perlu saja,’’ lanjutnya.
Sejauh ini, lanjut dia, urusan belanja barang seperti sepatu maupun baju masih wajar. Tidak berlebihan. Itu pun digunakan untuk urusan kerja. ’’Yang agak susah dikasih tahu paling kalau beli kosmetik,’’ kata Ratna Dewi, mama Nasya, menyahut.
Nasya lalu tertawa dan membenarkan. Pemilik tinggi 168 cm itu sangat suka beli kosmetik. Kalau pergi shopping, dia paling tidak bisa kalau tidak ke bagian kosmetik. ’’Pasti sering beli. Di rumah sudah ada dua boks,’’ ungkapnya.
Untuk urusan itu, dia memang harus sedikit diingatkan. ’’Kadang sudah beli, eh beli lagi. Suka saya tegur,’’ kata Ratna.
Mama Nasya juga menjadi manajernya. Karena itu, dia mendampingi ke mana pun putrinya pergi. Apalagi kalau urusan pekerjaan.
Ratna mengakui, banyak tantangan memiliki anak remaja pada zaman sekarang. Terkadang, dirinya juga merasa khawatir dengan pergaulan. ’’Memang banyak tantangannya. Apalagi di dunia hiburan ya. Mesti dikasih tahu. Kayak merokok itu, jangan. Nggak ada gunanya,’’ ujarnya.
Menurut Ratna, banyak anak muda yang merokok karena ingin dibilang gaul. ’’Kan kadang orang merokok itu buat gaya biar dilihat keren. Menantang diri sendiri itu buat apa?’’ lanjutnya.
Untungnya, Nasya adalah anak penurut. Meski sering berbeda pendapat dengan mamanya, untuk urusan merokok, Nasya sependapat. ’’Aku selalu dengarkan nasihat orang tua. Mereka juga kasih tahu yang baik buat anaknya. Lagian, (rokok) itu bau,’’ kata Nasya.
Ketika berada di luar rumah untuk bekerja, dia juga selalu ditemani mama. Dengan demikian, lebih banyak waktu untuk mengobrol dengan mama saat break daripada bermain. ’’Untungnya, selama ini teman-teman di lokasi syuting baik-baik kok,’’ ungkapnya. (jan/c5/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Album Jay-Z Diduga Dikerjai Hacker Pendukung Snowden
Redaktur : Tim Redaksi