jpnn.com, VATIKAN - Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus memimpin misa malam Natal di Gereja Santo Petrus, Vatikan, Senin (24/12).
Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus mendesak orang-orang di negara maju untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana, tidak terlalu materialistis. Beliau juga mengutuk kesenjangan yang semakin jelas antara si kaya dan si miskin.
BACA JUGA: Hari ini 92 Ribu Kendaraan Diprediksi Mengarah ke Jakarta
Dalam kutbahnya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa bayi Yesus lahir dalam kemiskinan di sebuah kandang. Hal itu harus membuat setiap orang, terutama mereka yang rakus dan serakah, untuk merefleksikan makna hidup yang sebenarnya.
"Mari kita bertanya pada diri sendiri, apakah saya benar-benar membutuhkan semua benda material dan resep rumit ini untuk hidup? Bisakah saya mengelola tanpa semua tambahan yang tidak perlu ini dan menjalani kehidupan yang lebih sederhana?" kata Fransiskus.
BACA JUGA: Amankan 114 Gereja, Polres Jaksel Kerahkan 1.840 Personel
"Di zaman kita, bagi banyak orang, makna hidup ditemukan dalam memiliki, dalam memiliki kelebihan benda material. Keserakahan yang tak terpuaskan menandai semua sejarah manusia," tuturnya.
"Bahkan hari ini, ketika, secara paradoksal, beberapa orang makan dengan mewah sementara terlalu banyak orang pergi tanpa roti harian yang dibutuhkan untuk bertahan hidup," demikian Paus Fransiskus, seperti dimuat Reuters. (mel/rmol)
BACA JUGA: PSI Minta Wali Kota Malang Cabut Imbauan soal Perayaan Natal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Nataru, Pelni Salurkan Bantuan di Medan
Redaktur & Reporter : Adil