jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry terus meningkatkan layanan penjualan tiket dengan sistem pembayaran nontunai (cashless).
Adapun layanan uang elektronik yang dapat digunakan adalah uang elektronik Brizzi (BRI), Tap Cash (BNI), E-Money (Mandiri), serta BLink (BTN). Untuk tahap awal, metode pembayaran ini berlaku bagi pengguna jasa pejalan kaki, kendaraan roda dua dan roda empat.
BACA JUGA: Nataru, Penumpang Angkutan Udara Diprediksi Naik 9 Persen
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan, saat ini sudah dilakukan penambahan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk antisipasi lonjakan penumpang saat angkutan Natal dan Tahun Baru, yaitu sebanyak 120 mesin EDC untuk 4 pelabuhan.
Sebanyak 46 unit untuk Pelabuhan Merak, 30 unit untuk Pelabuhan Bakauheni, 19 unit untuk Pelabuhan Ketapang, dan 25 unit untuk Pelabuhan Gilimanuk.
BACA JUGA: Nataru, 16 Bandara Angkasa Pura II Maksimalkan Pelayanan
"ASDP siap melayani pembayaran tiket nontunai, khususnya di 4 pelabuhan dengan total EDC eksisting untuk pelabuhan Merak sebanyak 76 unit, Bakauheni 54 unit, Ketapang 33 unit, dan Gilimanuk sebanyak 39 unit," tutur Imelda.
Adapun untuk top up kartu elektronik sudah tersedia lokasi di empat pelabuhan tersebut yang disediakan oleh koperasi ataupun agen bank. Selain itu, bagi pengguna yang ingin mengantisipasi antrian panjang, pengguna jasa juga dapat melakukan top up di lokasi lain seperti minimarket, rest area, atau lainnya.
BACA JUGA: Pelni Implementasikan Pembayaran Tiket Secara NonTunai
Bagi pengguna jasa yang tidak memiliki kartu uang elektronik atau tidak memiliki saldo yang cukup, ASDP menyiapkan lokasi tertentu di area pelabuhan sebagai tempat untuk penjualan kartu sekaligus tempat top up diantaranya, di Pelabuhan Merak terletak di area loket penumpang pejalan kaki. Di Pelabuhan Bakauheni terletak di area loket penumpang dan kendaraan sisi kanan jalan.
Selanjutnya, untuk di Pelabuhan Ketapang berada di area loket penumpang dan kendaraan sepeda motor. Dan di Pelabuhan Gilimanuk terletak di area loket penumpang dan loket sepeda motor.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menambahkan, penerapan sistem pembayaran nontunai menggunakan uang elektronik yang bekerjasama dengan empat bank BUMN dalam pembayaran tiket ferry sebagai bentuk dukungan terhadap regulasi pemerintah terkait penyelenggaraan tiket angkutan penyeberangan secara elektronik atau Gerakan Nasional Nontunai (cashless).
Penerapan sistem pembayaran nontunai ini sejalan dengan program transformasi digital yang tengah dilakukan PT ASDP.
"Kami menargetkan agar seluruh pengguna jasa kapal ferry dapat menerapkan program cashless ini, sehingga dapat menikmati pembayaran tiket dengan lebih mudah, cepat, aman dan nyaman,” tandas Ira.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nataru, KAI Pastikan Harga Tiket tak Lampaui Batas Atas
Redaktur & Reporter : Yessy