NATO Bantu Amankan Euro 2012

Rabu, 28 Maret 2012 – 08:38 WIB

KIEV - Hingar bingar kejuaraan antar negara Eropa di Ukraina dan Polandia mulai 8 Juni hingga 1 Juli mendatang dipastikan bakal aman. Ini terjadi setelah pihak keamanan Ukraina berencana menggandeng NATO untuk mengamankan kejuaraan empat tahunan itu.
 
Program kerjasama tersebut dijadwalkan terjadi pada saat kedua belah pihak menggelar seminar bersama dan latihan gabungan sebagai bagian pengamanan selama Euro 2012, 18 " 20 April nanti. "Sebagai tuan rumah, kami akan melakukan apapun bagi setiap tamu yang datang ke sini," ujar kepala misi Ukraina untuk NATO Ihor Dolhov kepada Interfax-Ukraine dalam wawancara eksklusif.
 
Bagi pihak militer Ukraina, latihan langsung diikuti semua elemen yang berkaitan dengan pengamanan tersebut. Termasuk Kementrian Darurat, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, pusat anti teroris dari Dinas Keamanan Ukraina dan Badan Nasional yang mengurusi persiapan Euro 2012 lainnya.
 
Nantinya, latihan simulasi pengamanan gabungan antara militer Ukraina dan NATO itu akan digelar di komplek olahraga Olympiysky National, di Kiev. "Kondisi yang relevan termasuk dalam bidang keamanan harus bisa kami maksimalkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut (Euro 2012, Red)," beber diplomat Ukraina tersebut.
 
Dolhov menambahkan, bahwa permasalahan dalam pengamanan tersebut mencakup banyak aspek. Mulai penjagaan untuk setiap tim yang berlaga, jutaan pendukung dari berbagai belahan negara Eropa yang bakal datang, dan mencegah masuknya pengunjung ilegal ke Ukraina.
 
"Dari situlah akan lebih baik jika semua pihak mulai dari masyarakat umum, pendukung setiap negara, hingga pemain yang bermain di lapangan tidak melakukan hal-hal yang bisa mengganggu keamanan. Sehingga, kondisi yang aman bisa terwujud," ungkap Dolhov.
 
Menurut Dolhov, latihan tersebut didasarkan dari pengalaman beberapa negara yang pernah menggelar kejuaraan berskala besar sepuluh tahun belakangan ini. Di antaranya penyelenggara Euro 2008 Austria dan Swiss, Euro 2000 Belgia dan Belanda, Piala Dunia 2006 Jerman, dan Piala Dunia 1994 Amerika Serikat. Itu masih ditambah dari Swedia, Finlandia, dan Inggris.
 
Dalam waktu sehari setengah pertama, latihan bakal lebih banyak difokuskan pada teori. Pihak Ukraina akan banyak belajar dari negara lain dalam mengatasi berbagai macam gangguan. Itu juga mencakup pengamanan dari radiasi, kimia, dan serangan kuman sepanjang kejuaraan.
 
Sedangkan di waktu berikutnya, latihan banyak ditumpukan pada praktek. Dalam latihan tersebut pihak militer Ukraina diminta mengembangkan strategi yang sudah dirancang. Terlebih pada kordinasi antara militer Ukraina dengan pihak pengamanan lainnya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Kubu La Nyalla Segera Umumkan Sekjen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler