JAKARTA - Terpidana kasus korupsi wisma atlit Sea Games Palembang, M Nazaruddin mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendalami peran Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Malarangeng dalam kasus pembangunan sport center Hambalang. Pasalnya, Nazar meyakini Mallarangeng terlibat sejak awal di proyek yang dianggarkan Rp 1,5 triliun itu.
"Dari awal dia -Andi Mallarangeng- memang terlibat di proyek Menpora, dan Menpora yang terima uang lewat Choel Malarangeng itu bener," kata Nazar usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi Angelina Sondak dalam kasus suap Kemenpora dan Kemendiknas, Rabu (23/5) malam.
Jadi, lanjut Nazaruddin, kalau KPK harusnya lebih mendalami peran Menpora Andi Malarangeng. Bahkan kalau pun KPK menetapkan yang lainnya jadi tersangka dalam kasus ini, maka Menpora lah yang harus lebih dulu ditetapkan. "Uangnya kan memang dikasih dari pengusahanya," kata Nazar.
Dari siapa? "Dari Adhi Karya," tegas M Nazaruddin sembari mengatakan, uang yang diterima Menpora sebesar Rp 20 miliar.
Namun Andi Mallarangeng membantah keterlibatannya saat bersaksi pada persidangan perkara korupsi Wisma Atlet di Pengadilan Tipikor. Saat itu Andi dicecar pula tentang adik kandungnya yang bernama Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel. Sebab, Choel pernah membeli mobil sport mewah Ferrari jenis California.
Bahkan Hotman Paris Hutapea yang mendampingi Nazaruddin di persidangan kala itu menyatakan bahwa Choel membeli Ferrari seharga Rp6 miliar, hampir bersamaan dengan adanya pengeluaran Rp 20 miliar dari Permai Grup pada Mei 2010.
Kini, tinggal menunggu bagaimana langkah KPK dalam menyingkap kasus Hambalang yang masih dalam tahap penyelidikan ini. Walaupun, sudah lebih 60 terperiksa dimintai keterangan oleh KPK, namun belum satupun ada tersangka.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Honorer Ditunggu Hingga 30 Mei
Redaktur : Tim Redaksi