JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, mengaku memergoki pertemuan antara Nazaruddin dengan saudara kandungnya, M Nasir dan kuasa hukum Mindo Rosalina Manulang, yaitu Djufri Taufik dan Arif Rahman. Menurut Denny, pertemuan Nazaruddin dengan beberapa orang itu terjadi pada Rabu (8/2) malam, sekitar Pukul 23.00.
Denny mengatakan, dirinya merasa curiga dengan kegiatan di LP Cipinang berdasarkan pantauan CCTV yang tersambung ke ruangan kerjanya. Akhirnya dengan beberapa anak buahnya di Kemenkumham, Denny bergegas ke Rutan LP Cipinang.
"Kami masuk ke ruang tertutup di sana ada Nazaruddin, Djufri Taufik, Arif Rahman dan beberapa orang lain. Pertemuan itu sekitar jam 11 malam," kata Denny dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (9/2)
Denny menyebut pertemuan itu sudah melanggar aturan. Sebab, jam kunjungan dibatasi hanya sampai pukul 22.00. Menurut mantan staf khusus Presiden Bidang Hukum itu, Nasir dan Djufri sempat beralasan hanya sekedar menjenguk Nazaruddin yang sakit. Sebab pada persidangan kemarin, Nazar memang sempat mengaku sedang tidak sehat.
Namun Denny mematahkan alasan Djufri dan Nasir. Djufri, sebut Denny, jelas bukan pengacara Nazar. Sedangkan Nasir meski mengaku dari Komisi III DPR, tetap tidak diperkenankan berkunjung di luar jam kunjungan.
Dari catatan buku tamu Nazar di Cipinang, diketahui bahwa Nasir sering mendatangi saudara kandungnya itu di luar jam kunjungan. "Ini kelihatanya mengulangi di Rutan Pondok Bambu, yang bersangkutan (Nasir) mengunjugi Rosa (di luar jam besuk) dan ini kemudian terjadi lagi di Cipinang," ucapnya.
Ditanya tentang adanya penyelewengan oleh petugas Rutan, Denny langsung menepisnya. "Obrolan dengan petugas malam, mereka dalam posisi tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Dia mengatakan Komisi III DPR berhak mengunjungi, membawa institusi DPR," kata Denny.
Hanya saja jika Nasir mengaku mewakili Komisi III DPR, ternyata tidak ada anggota DPR lainnya yang ikut dalam pertemuan itu. "Kami menyimpulkan ini pertemuan pribadi," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HPN Dihadiri SBY dan Tujuh Dubes
Redaktur : Tim Redaksi