jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami mengenai informasi terkait adanya orang dalam mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin di lembaga antikorupsi tersebut.
"Makanya itu PR buat kami untuk mengklarifikasi. Cuma kalau hanya sekadar isu tanpa ada bukti juga kan susah," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di KPK, Jakarta, Kamis (28/8).
BACA JUGA: Pilkada Serentak Hemat Anggaran Daerah Hingga 50 Persen
Soal Nazaruddin yang memiliki orang dalam di KPK diungkapkan oleh mantan Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis saat bersaksi dalam persidangan terdakwa perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang, Anas Urbaningrum.
Lebih lanjut, Adnan tak memungkiri adanya potensi jajaran di KPK 'bermain' dalam kasus tindak pidana korupsi. "Yang namanya manusia, potensi pasti ada. Manusia kan kita bukan malaikat," ujarnya.
BACA JUGA: Jangan Jadikan Bhineka Tunggal Ika Sebatas Semboyan
Oleh karena itu, Adnan menyatakan, pihaknya akan berupaya menciptakan aparatur yang berintegritas.
"Karena itu kenapa orang yang masuk KPK kami berikan induksi kayak IM7 dari kopasus. Itu agar setelah mereka lulus tes integritas, kemudian diperkuat dengan mereka harus komit banget," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Dapat Lampu Hijau, Tim Transisi Segera Blusukan ke Kementerian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zainal: Ical Sedang Panik dan Frustrasi
Redaktur : Tim Redaksi