jpnn.com, JAKARTA - National Center for Corporate Reporting (NCCR) dan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) kembali menggelar Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024 bertema “Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business”di Hotel Rafles, Jakarta, Kamis (21/11).
Pada pidatonya, Ketua Juri ASRRAT 2024, Dr. V. Saptarini menyampaikan sebanyak 70 organisasi, termasuk perusahaan dari sektor swasta dan publik serta institusi pendidikan tinggi berpartisipasi dalam ajang terseut.
BACA JUGA: Konsisten pada Prinsip Keberlanjutan, MIND ID Raih Gold Rangking dalam ASRRAT 2023
Saptarini menyebut dari jumlah tersebut, 11 organisasi merupakan peserta baru, yang menunjukkan makin meningkatnya kesadaran dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Menurut Saptarini, evaluasi independen dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keberlanjutan yang disampaikan memenuhi standar internasional GRI (Global Reporting Initiative) dan peraturan OJK.
BACA JUGA: Pertama Kali Ikut ASRRAT, Peruri Langsung Raih Peringkat Gold
"Semua dilakukan untuk menjaga kualitas dan kredibilitas laporan, serta mendorong perusahaan untuk menyiapkan laporan sesuai dengan standar yang digunakan sebagai kriteria," kata Saptarini.
Ketua Dewan Pengawas NCCR, Profesor Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam pidato secara daring mengatakan, Sustainability Corporate Global 2024 (OECD) menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan yang diperbaiki dapat memitigasi risiko lebih baik dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Lingkungan keberlanjutan saat ini makin memprioritaskan bisnis dengan aksi dan tujuan yang jelas.
"Selain itu, Laporan Morgan Stanley 2023 menunjukkan bahwa 85 persen pelanggan individu berminat dengan investasi keberlanjutan untuk perusahaan yang jujur berkomitmen, dan jujur terhadap keberlanjutan,” kata Bambang.
Ketua NCCR, Dr. Ali Darwin menggambarkan transformasi signifikan dalam praktik pelaporan keberlanjutan.
Menurut Ali, cara itu awalnya hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan, kini pelaporan keberlanjutan telah menjadi praktik yang umum dalam dunia bisnis.
Tren pelaporan keberlanjutan makin menguat.
Data KPMG menunjukkan bahwa 75 persen perusahaan besar dunia telah melakukannya.
Ali menyebut di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan.
"Munculnya standar global seperti ISSB (International Sustainability Standard Board) memperkuat tren ini, membuka jalan menuju masa depan perusahaan berkelanjutan”, kata Ali.
Dia melanjutkan standar ISSB kini semakin populer, dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang mengadopsinya. Indonesia, melalui Ikatan Akuntan Indonesia dan regulator pasar modal, juga tengah mengadopsi standar ini.
"Ke depan, laporan keberlanjutan di Indonesia akan mengacu pada dua standar utama, yaitu GRI dan ISSB," ujar Ali.
NCCR menetapkan lima peringkat laporan keberlanjutan, yaitu Platinum (tertinggi), Emas, Perak, Perunggu dan Penghargaan Khusus (Commendation).
Pada ASRRAT 2024 ini perolehan penghargaan platinum diraih oleh 11 perusahaan, antara lain; PT Angkasa Pura Indonesia, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Bukit Asam Tbk, PT Golden Energy Mines Tbk, PT Indo Tambangraya Megah, PT PLN Indonesia Power, PT PLN Nusantara Power, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur.
Sebanyak 35 perusahaan dan 1 sektor publik menerima penghargaan emas, yaitu PT ABM Investama Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT APP Purinusa Ekapersada, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BPJS Ketenagakerjaan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance, Joint Operation Terminal Petikemas Koja (KSO Terminal Petikemas Koja), PT. Kideco Jaya Agung, PT Merdeka Battery Materials Tbk, PT Mineral Industri Indonesia (Persero), PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Gas, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Power Indonesia, PT Petrokimia Gresik, PT PLN Indonesia Power Services, PT Pupuk Sriwidjaya Palembang, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Semen Baturaja Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, SKK Migas, PT TIMAH Tbk, Tripatra Engineers and Constructors, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, dan, Universitas Brawijaya.
Sedangkan untuk peringkat perak pada pelaporan keberlanjutan, diberikan kepada 11 perusahaan dan 3 sektor publik, antara lain; PT ANTAM Tbk, PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk, PT Badak NGL, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Mitra Pinastika Mustika Tbk, PT Patra Drilling Contractor, PT Pelindo Solusi Logistik, PERURI, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Badan Pengelola Keuangan Haji, Universitas Jember, dan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Peringkat perunggu pelaporan keberlanjutan ditempati 6 perusahaan, antara lain; Manila Electric Company (Meralco), PT Pertamina EP Cepu, PT Properindo Enviro Tech, PT Sinergi Gula Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Sementara itu, sebanyak 3 perusahaan menerima penghargaan khusus.
Grup Danone di Indonesia menerima Penghargaan Pengungkapan Terbaik terkait Penggunaan Materi Daur Ulang dalam kemasan produknya (Commendation for Best Disclosure of Recycled Input Materials Used).
Penghargaan Pengungkapan Terbaik terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja diraih PT IPC Terminal Petikemas (Commendation for Best Occupational Health and Safety Disclosure). Kemudian, Standard Bank PLC. Menerima Penghargaan atas Strategi Keberlanjutan yang Mengesankan (Commendation for Impressive Sustainability Strategy).(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul