Negara Arab Jadi Tuan Rumah Olah Raga Pantai

Muscat Siap Sambut ABG

Selasa, 21 Oktober 2008 – 06:07 WIB
Aksi penari kecak dari Banjar Apuan Sari, Singapadu, Gianyar di pantai Kuta, Senin (20/10) sebagai rangkaian Kuta Karnival 20008 sekaligus Asian Beach Games I. Setelah Bali, rencananya ABG II akan diselenggarakan di Muscat, Oman. Foto:Miftahuddin/Radar Bali/JPNN
DENPASAR -  Ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Beach Games (ABG) II tak ingin disia-siakan Muscat, ibu kota OmanNegeri di jazirah Arab tersebut langsung menyiapkan berbagai rencana

BACA JUGA: Dua Rekor Baru dari The Doctor

Tak hanya sekadar cakap, mereka juga bertekad untuk sukses merealisasikanya.

”Kami sudah mulai menyiapkan tempat-tempat pertandingan untuk ABG 2010 mendatang
Jika saat itu tiba, kami tentu sudah siap menjadi tuan rumah yang baik,” ucap Ahmed Feisal Ali Al Jhdhamy, wakil direktur Departemen Pemasaran Olahraga Oman, Senin (20/10).
 
Saat ini, lanjut Ahmed, kedatangannya ke Bali bertujuan untuk mempelajari even yang baru kali pertama dihelat tersebut

BACA JUGA: Usut Lemparan Koin di Villa Park

Sebab, menurut Ahmed, ABG merupakan sesuatu yang baru
Tak hanya di Asia, tapi juga di dunia.

”Even ini tidak seperti biasa

BACA JUGA: Arema-Persik Remuk di Papua

Semuanya seperti baruSangat berbeda dengan even-even lainnyaInsya Allah, semuanya akan kami maksimalkan sehinga tidak mengecewakan semua pihak yang menjadi bagian ABG 2010 mendatang,” tandas Ahmed

Dia menambahkan, gelaran di Muscat 2010 hanya akan mempertandingkan 17 cabang olahragaBola basket pantai dan polo air mungkin akan ditinggalkan”Ya, sepertinya dua cabang olahraga itu tidak akan dipertandingkan di Muscat 2010Hanya akan ada 17 cabang olahraga,” terang pria yang baru dua kali mengunjungi Indonesia tersebutTak hanya itu, Muscat ingin memberikan yang lebih baik daripada gelaran ABG edisi perdana kali ini

Lalu, apa yang menurutnya lemah selama ABG pertama ini diselenggarakan? Ahmed memilih bungkamMeski tidak mengungkapkan kelemahan-kelemahan selama ABG berlangsung, secara tersirat dia menyatakan bahwa even kali ini masih memerlukan banyak pembenahanTerutama tentang promosi yang menurut Ahmed kurang maksimal.

Sebagai orang pemasaran, Ahmed memang tahu bagaimana mengemas sebuah acara dengan baikTak hanya baik secara pertandingan, tetapi juga meriah jika dilihat dari gebyar kejuaraan

Hal itu yang menurut dia masih belum terlalu kelihatan di Bali”Bali baru menggelar even ini kali pertamaMereka masih perlu belajar banyakTak terkecuali kami yang akan menjadi tuan rumah selanjutnyaKarena itu, kami ingin melihat apa saja yang masih kelihatan lemah di BaliMungkin dua tahun lagi kami akan berusaha agar hal itu tidak terjadi,” tutur Ahmed
 Ya, berbagai kekurangan memang masih terlihat selama gelaran di BaliTak hanya soal kurang ketatnya kompetisi antarnegara, ingar-bingar bahwa Bali menjadi tuan rumah even internasional seperti tak terasaHal tersebut diakui Rita Subowo, direktur ABGItu terjadi karena panitia tidak punya referensi tentang bagaimana menyelenggarakan kejuaraan tersebut(ru/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema-Persik Remuk di Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler