BACA JUGA: Dua Rekor Baru dari The Doctor
Tak hanya sekadar cakap, mereka juga bertekad untuk sukses merealisasikanya.”Kami sudah mulai menyiapkan tempat-tempat pertandingan untuk ABG 2010 mendatang
Saat ini, lanjut Ahmed, kedatangannya ke Bali bertujuan untuk mempelajari even yang baru kali pertama dihelat tersebut
BACA JUGA: Usut Lemparan Koin di Villa Park
Sebab, menurut Ahmed, ABG merupakan sesuatu yang baru”Even ini tidak seperti biasa
BACA JUGA: Arema-Persik Remuk di Papua
Semuanya seperti baruSangat berbeda dengan even-even lainnyaInsya Allah, semuanya akan kami maksimalkan sehinga tidak mengecewakan semua pihak yang menjadi bagian ABG 2010 mendatang,” tandas AhmedDia menambahkan, gelaran di Muscat 2010 hanya akan mempertandingkan 17 cabang olahragaBola basket pantai dan polo air mungkin akan ditinggalkan”Ya, sepertinya dua cabang olahraga itu tidak akan dipertandingkan di Muscat 2010Hanya akan ada 17 cabang olahraga,” terang pria yang baru dua kali mengunjungi Indonesia tersebutTak hanya itu, Muscat ingin memberikan yang lebih baik daripada gelaran ABG edisi perdana kali ini
Lalu, apa yang menurutnya lemah selama ABG pertama ini diselenggarakan? Ahmed memilih bungkamMeski tidak mengungkapkan kelemahan-kelemahan selama ABG berlangsung, secara tersirat dia menyatakan bahwa even kali ini masih memerlukan banyak pembenahanTerutama tentang promosi yang menurut Ahmed kurang maksimal.
Sebagai orang pemasaran, Ahmed memang tahu bagaimana mengemas sebuah acara dengan baikTak hanya baik secara pertandingan, tetapi juga meriah jika dilihat dari gebyar kejuaraan
Hal itu yang menurut dia masih belum terlalu kelihatan di Bali”Bali baru menggelar even ini kali pertamaMereka masih perlu belajar banyakTak terkecuali kami yang akan menjadi tuan rumah selanjutnyaKarena itu, kami ingin melihat apa saja yang masih kelihatan lemah di BaliMungkin dua tahun lagi kami akan berusaha agar hal itu tidak terjadi,” tutur Ahmed
Ya, berbagai kekurangan memang masih terlihat selama gelaran di BaliTak hanya soal kurang ketatnya kompetisi antarnegara, ingar-bingar bahwa Bali menjadi tuan rumah even internasional seperti tak terasaHal tersebut diakui Rita Subowo, direktur ABGItu terjadi karena panitia tidak punya referensi tentang bagaimana menyelenggarakan kejuaraan tersebut(ru/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema-Persik Remuk di Papua
Redaktur : Tim Redaksi