Negara Harus Jamin Kelancaran Perayaan Hari Besar Keagamaan

Selasa, 20 Desember 2016 – 17:29 WIB
Ilustrasi natal. Foto: Indopos/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kalangan mengaku prihatin dan menyayangkan aksi sweeping atribut Natal yang dilakukan anggota ormas Islam.

Pasalnya, aksi tersebut dianggap telah menodai keberagamaan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Sweeping di Tempat Hiburan Malam, 5 Anggota Laskar Islam Dibekuk Polisi

Salah satu yang menyayangkan adalah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hery Haryanto Azumi.

Menurutnya, perayaan hari besar keagamaan termasuk Natal adalah hari kebesaran bagi umat Kristiani yang harus dijamin oleh pemerintah.

BACA JUGA: Bikin Bangga, Ada Gambar Destinasi Pariwisata di Uang Kertas Baru

"Itu sudah sebagai bagian dari komitmen keindonesiaan yang menjadi khitah kebangsaan 1945. Indonesia bukan negara agama tapi juga bukan negara sekular," ungkap Hery, Selasa (20/12).

Dia menambahkan, selama ini Indonesia telah meletakkan konteks Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama.

BACA JUGA: Tanjung Lesung Siapkan Event Akhir Tahun 2016 dengan 3A

Itu menunjukkan komitmen negara untuk melindungi hak beragama dan menjalankan kewajiban agama sesuai dengan keyakinan.

Terkait atribut agama dalam perayaan Natal, mantan Ketua Umum PB PMII itu menilai, negara harus memberikan perlindungan sebagai bagian dari hak beragama.

Namun, pemerintah juga harus memberikan guidance yang tegas agar atribut tersebut tidak menimbulkan keresahan di kalangan umat beragama.

Hery juga mengimbau segenap tokoh agama dapat membimbing umat agar bisa beragama secara arif dan substantif (rasa) tanpa menghilangkan pentingnya syi'ar dalam beragama.

"Pudarnya rasa keberagamaan kita harus menjadi keprihatinan nasional," tuturnya.

Mengingat kondisi nasional yang memanas beberapa bulan terakhir, menurut Hery, para pemimpin agama perlu bertemu dalam sebuah dialog nasional untukk mencapai rujuk nasional.

Yakni kembali bersama-sama menegaskan komitmen kebangsaan Indonesia.

"Saya mendukung gagasan KH. Ma'ruf Amin (Rais Aam PBNU) yang mengajak segenap elemen bangsa menggelar dialog nasional untuk menciptakan kerukunan nasional," ujar Hery.

"Para tokoh agama harus menempatkan agenda nasional sebagai prioritas agar bangsa ini tidak diombang-ambingkan oleh globalisasi konflik dalam segala bentuk dan turunannya," pungkasnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Adik Kandung Ahok Soal Pesan Almarhum Ayahnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler