jpnn.com, BEIRUT - Negara-negara di kawasan Timur Tengah menawarkan bantuan kepada Lebanon menyusul ledakan dahsyat yang membunuh ratusan orang di Beirut, Selasa (4/8).
Untuk sementara, negara-negara di kawasan penuh konflik tersebut melupakan perbedaan mereka dan mengulurkan tangan. Bahkan Israel yang jadi musuh bersama di kawasan ikut menyatakan kesiapan membantu tetangganya tersebut.
BACA JUGA: Ledakan Dahsyat di Lebanon Berpotensi Memicu Krisis Pangan
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berbicara melalui telepon dengan Presiden Lebanon Michel Aoun dan menyampaikan belasungkawa. Al Thani menginstruksikan otoritas Qatar untuk mengirim rumah sakit lapangan ke Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kazimi juga menyampaikan belasungkawa dan berharap pemulihan cepat bagi para korban.
BACA JUGA: Ledakan Besar di Lebanon, Arie Untung: Mengerikan
Pemimpin Pemerintah Daerah Kurdi Irak (KRG), Nechirvan Barzani, mengatakan di Twitter bahwa mereka mendukung rakyat Lebanon.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Lebanon.
BACA JUGA: Lihat Betapa Dahsyatnya Ledakan di Lebanon, 78 Meninggal, 1 WNI jadi Korban
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melalui akun Twitternya menyatakan bahwa negara penyokong Hezbollah itu sepenuhnya siap untuk memberikan bantuan dengan cara apa pun yang diperlukan.
Ayman Safadi, menteri luar negeri Yordania, mengatakan negaranya siap untuk mengirim bantuan yang dibutuhkan ke Lebanon atas ledakan itu.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi menawarkan bantuan dan mengatakan mereka siap mengirim bantuan medis dan kemanusiaan melalui mediator internasional.
Dari luar Timur Tengah, sejumlah negara juga menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan untuk Beirut.
"Inggris siap memberikan dukungan dengan cara apa pun yang kami bisa, termasuk kepada warga negara Inggris yang terkena dampak," tulisnya di Twitter.
Sementara dari Jakarta, Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kepada keluarga korban ledakan di Lebanon.
“Indonesia berdiri bersama dalam solidaritas dengan warga Lebanon pada masa duka ini,” kata Retno melalui akun Twitter-nya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil